Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh durasi pengeringan terhadap kualitas teh bunga Gumitir yang dibuat sebagai alternatif teh herbal. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan waktu pengeringan: P1 (4 jam), P2 (6 jam), dan P3 (8 jam). Parameter yang diukur meliputi rendemen, pH, total padatan terlarut, kadar air, serta atribut organoleptik seperti rasa, warna, aroma, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan selama 4 jam (P1) menghasilkan nilai rendemen tertinggi (71%), pH tertinggi (6,3445), kadar air optimal sesuai SNI (10%), dan nilai organoleptik yang lebih disukai panelis dibandingkan durasi pengeringan lainnya. Sebaliknya, pengeringan 8 jam (P3) menghasilkan penurunan pada sebagian besar parameter yang diukur. Dengan demikian, pengeringan selama 4 jam merupakan perlakuan terbaik untuk pembuatan teh bunga Gumitir, menghasilkan kualitas produk yang optimal baik dari segi fisik maupun organoleptik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024