Sampah rumah tangga merupakan permasalahan yang belum dapat diatasi dengan baik dan benar hingga saat ini. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga dapat berupa sampah organik dari sisa-sisa makanan serta sampah anorganik dari sampah plastik. Desa Belumbang yang merupakan desa wisata perlu memperhatikan aspek lingkungan agar tetap terjaga dan lestari. Dengan adanya kegiatan wisata di Desa Belumbang perlu didukung dengan kondisi alam dan lingkungan yang terjaga kebersihannya. Kebersihan di Desa Belumbang dapat terwujud apabila masyarakat dapat menyadari pentingnya mengelola sampah dengan baik yang diawali dengan proses pemilahan secara mandiri. Metode dalam kegiatan pengabdian ini yakni, metode perencanaan dan observasi, metode penyuluhan, dan metode kuisioner. Responden dalam kegiatan ini terdiri dari 20 orang yang merupakan kader kebersihan desa. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Belumbang yakni adanya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga dari sebelum diberikan edukasi sampai dengan sesudah diberikan edukasi melalui penyuluhan, diskusi, dan demonstrasi kegiatan. Adapun kegiatan diawali dengan seremonial yang mencakup penyerahan bibit cabai dan benih ikan nila dan kemudian dilanjutkan dengan sesi penyuluhan, sesi diskusi dan sesi demonstrasi kegiatan. Peningkatan pemahaman pada aspek pengetahuan yakni dari 66.7% menjadi 87.5% dan aspek perilaku dari 50% menjadi 71%. Persentase tersebut menunjukkan antusiasme dan kesadaran masyarakat akan adanya kegiatan pengabdian ini sehingga memberikan kebermanfaatan dan nilai tambah dalam pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan desa yang lestari dan berkelanjutan. Kata kunci: daur ulang, desa wisata, pemilahan, plastik, sampah
Copyrights © 2024