Abstrak: Di Indonesia prevalensi anemia defisiensi besi sekitar 57,1% terjadi pada remaja putri. Anemia defisiensi besi dapat mengakibatkan gangguan fungsi Hemoglobin, produktivitas rendah, perkembangan mental dan kecerdasan terhambat serta menurunnya sistem imunitas tubuh dan morbiditas. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan pola makan dengan kejadian anemia pada mahasiswi fakultas kedokteran UISU Medan. Metode: Jenis penelitian ini adalah sobservasi dengan menggunakan rancangan potong lintang. Populasi adalah seluruh mahasiswi fakultas kedokteran UISU semester II yang berjumlah 134 orang. Sampel sebanyak 50 orang diambil dengan random. Hasil: Hubungan pengetahuan dan tingkat kecukupan protein dengan kejadian anemia menggunakan uji Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki pengetahun yang baik 72 %, responden yang mengkonsumsi protein cukup 84%. Terdapat 18% responden yang yang menderita anemia. Kesimpulan: Berdasarkan uji Chi square ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan kejadian anemia (p value 0,05) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara konsumsi protein, terhadap kejadian anemia (p value 0,05). Kata Kunci: Anemi defisiensi besi, remaja, pola makan, status gizi
Copyrights © 2024