Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KONSUMSI VITAMIN C DAN ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI Afriandi, Dian; Aktalina, Lucia
Majalah Ilmiah METHODA Vol. 13 No. 3 (2023): Majalah Ilmiah METHODA
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/methoda.Vol13No3.pp242-247

Abstract

The prevalence of iron deficiency anemia in Indonesia is around 57.1% and often occurs in adolescent girls. Iron deficiency anemia can result in impaired hemoglobin function, low productivity, hampered mental and intelligence development as well as a decrease in the body's immune system and morbidity. Macronutrients such as carbohydrates, proteins and fats are needed in hemoglobin biosynthesis. Likewise micronutrients such as iron, folic acid, vitamin C and vitamin B and micronutrients. This research aims: to determine the intake of vitamin C and iron and the incidence of anemia in students of the UISU Medan medical faculty. This type of research is observation using a cross-sectional design. The population was all students from the second semester of the UISU medical faculty, totaling 134 people. A sample of 50 people was taken randomly. This research showed that 58% of respondents did not consume insufficient amounts of vitamin C and 42% consumed sufficient amounts of vitamin C. The research results showed that 44% of respondents consumed sufficient iron and 56% did not consume enough iron. There were 18% of respondents who suffered from anemia. Conclusion: Based on the Chi square test, there is a significant relationship between iron intake and the incidence of anemia (p value <0.05) and there is no significant relationship between vitamin C consumption and the incidence of anemia (p value > 0.05).
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Tingkat Kecukupan Protein dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi Afriandi, Dian; Aktalina, Lucia
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v7i1.17211

Abstract

Abstrak: Di Indonesia prevalensi anemia defisiensi besi sekitar 57,1% terjadi pada remaja putri. Anemia defisiensi besi dapat mengakibatkan gangguan fungsi Hemoglobin, produktivitas rendah, perkembangan mental dan kecerdasan terhambat serta menurunnya sistem imunitas tubuh dan morbiditas. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan pola makan dengan kejadian anemia pada mahasiswi fakultas kedokteran UISU Medan. Metode: Jenis penelitian ini adalah sobservasi dengan menggunakan rancangan potong lintang. Populasi adalah seluruh mahasiswi fakultas kedokteran UISU semester II yang berjumlah 134 orang. Sampel sebanyak 50 orang diambil dengan random. Hasil: Hubungan pengetahuan dan tingkat kecukupan protein dengan kejadian anemia menggunakan uji Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki pengetahun yang baik 72 %, responden yang mengkonsumsi protein cukup 84%. Terdapat 18% responden yang yang menderita anemia. Kesimpulan: Berdasarkan uji Chi square ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan kejadian anemia (p value 0,05) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara konsumsi protein, terhadap kejadian anemia (p value 0,05). Kata Kunci: Anemi defisiensi besi, remaja, pola makan, status gizi
Kadar Gula Darah Pada Perokok Elektrik dan Perokok Konvensional Aktalina, Lucia; Oktaria, Selly
Jurnal Kesehatan dan Olahraga Vol 8, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ko.v8i2.63708

Abstract

Rokok elektrik merupakan salah satu bentuk alat inhalasi yang menggunakandaya dari baterai untuk menyalurkan nikotin. Istilah rokok elektrik oleh WHOdisebut dengan Electric Nicotine Delivery System (ENDS) atau sistempenghantaran nikotin elektrik. Jumlah pengguna rokok elektrik ini di Indonesiasedang menjadi tren baru karena meningkat setiap tahunnya. Masyrakat memilikianggapan bahwa rokok elektrik lebih sehat dibandingkan rokok konvensional.Anggapan ini muncul karena rokok elektrik tidak melibatkan proses pembakarantembakau sehingga diyakini dapat mengurangi paparan racun jika dibandingkandengan rokok konvensional. Namun pada kenyataannya rokok elektrik ini jugamasih mengandung zat aktif nikotin yang juga terdapat pada rokok konvensional.Nikotin berperan dalam proses terjadinya resistensi insulin yang berdampakterhadap keseimbangan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui apakah ada perbedaan kadar glukosa darah puasa antara perokokelektronik dan perokok konvensional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan crosssectional. Kadar glukosa darah responden yang diperiksa harus sesuai dengankriteria inklusi dan eksklusi serta diukur setelah puasa minimal 10 jam. Sebagianbesar responden yaitu sekitar 54,3% mulai merokok pada rentang usia 16-20tahun. Sebanyak 19 dari 35 responden yang merupakan perokok konvensionalmemiliki kadar glukosa darah tinggi. 20 dari 32 responden yang merokok denganrokok elektrik juga memiliki kadar gula darah yang tinggi. Hasil uji korelasi etamenunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa antaraperokok elektrik dengan perokok konvensional.
HUBUNGAN INDEKS BRINKMAN DENGAN SATURASI OKSIGEN PADA PEROKOK PEKERJA BURUH SAWIT DI KECAMATAN TIUMANG : RELATIONSHIP BETWEEN BRINKMAN INDEX AND OXYGEN SATURATION IN SMOKERS OF PALM OIL LABORERS IN TIUMANG SUB-DISTRICT Najib, Nurul; Aktalina, Lucia
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 8 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v8i1.757

Abstract

Smoking has become a habit that is often found in society even though cigarettes have been known to have an impact on lung disease. Cigarettes contain carbon monoxide (CO) which can make smokers have larger red blood cells and result in a lack of oxygen supply (O2). Oil palm laborers are jobs that work all day in the plantation so workers choose to smoke to help improve work performance. Based on an initial survey in the Tiumang sub-district of Dharmasraya district, many palm oil laborers smoke as many as 1146 people. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between the Brinkman index and oxygen saturation in smokers of oil palm laborers in Tiumang District, Dharmasraya Regency. Descriptive analytic research with a cross sectional approach with sampling using accidental sampling method was conducted. The sample size was 57 respondents who were calculated using the proportion data formula for the infinite population and hypothesis testing using spearman test bivariate analysis. Based on the results of the study, it was found that there was no relationship between the Brinkman index and oxygen saturation in smokers of palm oil laborers in Tiumang District, Dharmasraya Regency. AbstrakRokok mengandung karbon monoksida (CO) yang dapat membuat perokok memiliki sel darah merah lebih besar dan mengakibatkan kekurangan suplai oksigen (O2). Buruh sawit merupakan pekerjaan yang bekerja seharian di perkebunan sehingga para pekerja memilih merokok untuk membantu meningkatkan kinerja kerja. Berdasarkan survey awal di kecamatan tiumang kabupaten dharmasraya banyak buruh sawit yang merokok sebanyak 1146 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara indeks brinkman dengan saturasi oksigen pada perokok pekerja buruh sawit di Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya. Dilakukan metode jenis penelitian analitik deskriptif pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Pengambilan sampel saturasi oksigen menggunakan alat oksimetri yang dipasang pada jari telunjuk responden. Analisis data bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji korelasi Spearman untuk mengetahui korelasi antara variabel independen dan variabel dependent. Besar sampel sebanyak 57 responden yang dihitung menggunakan rumus data proporsi untuk populasi infinit dan penguji hipotesis menggunakan analisis bivariat uji spearman. Berdasarkan hasil penelitian didapati tidak terdapat hubungan antara indeks brinkman dengan saturasi oksigen pada perokok pekerja buruh sawit di Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN DARUL MUNAWWARAH AL MADANI Aktalina, Lucia; Syahputra, Muhammad Budi; Kurniawan, Budi
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.346

Abstract

Penyakit skabies memiliki prevalensi yang tinggi di Indonesia karena sifat iklimnya yang tropis. Skabies menduduki peringkat ketiga dari 12 penyakit kulit terbanyak di Indonesia sehingga menjadikannya sebagai penyakit kulit yang paling umum. Perilaku higienis yang kurang serta kontak fisik yang dekat dalam jangka waktu yang lama menjadi faktor risiko penularan skabies menjadi lebih tinggi  di lingkungan pesantren. Pondok Pesanteran Darul Munawwarah  Al Madani memiliki santri yang berjumlah 42 orang. Pondok Pesantren ini terdiri dari 7  kamar tidur dengan ukuran masing masing 4 x 4 m2. Setiap kamar dihuni oleh santri yang  berjumlah sekitar 5 sampai 6 orang. Kamar santri ini hanya memiliki satu pintu utama dan satu jendela kecil tanpa adanya ventilasi udara.  Hal ini menyebabkan kamar santri ini tidak mendapatkan paparan sinar matahari sehingga menyebabkan kamar menjadi cenderung lembab. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik terdapat 14 orang yang terdiagnosis skabies diantara 42 orang santri.  Personal hygiene yang kurang, lingkungan yang tidak bersih, ruangan tidak terpapar sinar matahari dan penghuni kamar yang terlalu padat meningkatkan penularan skabies pada Pondok Pesantren ini. Penanggulangan penyakit skabies di Pondok Pesantren Darul Munawwarah Al Madani diimplementasikan dengan memberikan pemahaman mengenai skabies melalui kegiatan survei dan penyuluhan. Kegiatan ini juga memberikan pengobatan dan  penjelasan tentang bagaimana cara penggunaan salep permetrin 5% sebagai pengobatan skabies dan anti histamin untuk mengurangi gatal yang timbul terutama dimalam hari.
PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA SISWA/I KELAS XI SMA HARAPAN 1 MEDAN Pratiwi, Munyati; Lubis, Tiffani Tantina; Pangestuti, Dewi; Aktalina, Lucia
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 21 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.602 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v21i2.240

Abstract

Otak manusia memiliki kehebatan yang luar biasa, namun demikian diperlukan suatu metode tersendiri untuk mengoptimalkan kinerja otak tersebut. Salah satunya yaitu memori jangka pendek (short term memory). Musik klasik dapat membuat pikiran untuk siap dan berkonsentrasi, karena musik klasik dapat menyeimbangkan aktivitas dari kedua belahan otak baik otak kanan maupun kiri juga untuk mengatur gelombang otak dalam kondisi yang diperlukan sewaktu belajar. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain one group pretest posttest, dengan tujuan untuk melihat pengaruh dari musik klasik pada memori jangka pendek pada siswa/I kelas XI IPA SMA Harapan 1 Medan. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 16 orang. Nilai rata-rata dari memori jangka pendek pada pretest (14,6), posttest (21,7) dan nilai rata-rata kenaikan (7,18) kemudian dilakukan uji Wilcoxon yang menunjukkan bahwa ada perbedaan dari nilai pretest dan posttest memori jangka pendek dengan nilai p=0,000 (p < 0.05).
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KLINIK TIARA MEDISTRA Nadifah, Fikriyyah; Oktaria, Selly; Aktalina, Lucia
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 22 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.509 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.338

Abstract

Obesitas merupakan keadaan akumulasi lemak yang tidak normal pada jaringan adiposa yang akan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin yaitu keadaan dimana pancreas tidak dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang normal atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan sehingga menyebabkan tidak dapat masuknya glukosa kedalam sel dan akibatnya kadar glukosa di dalam darah meningkat. Salah satu indikator yang digunakan dalam mengukur obesitas adalah IMT (Indeks Massa Tubuh). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kadar HbA1c. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian pasien diabetes mellitus tipe 2 di Klinik Tiara Medistra Desa Bandar Setia dengan jumlah keseluruhan 41 orang dengan menggunakan total sampling, Analisa data menggunakan uji koefisien kontingensi lambda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan, tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kadar HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di klinik tiara medistra dengan nilai p value = 0,819 (p > 0,05).
HUBUNGAN PROFIL LIPID DAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DAN HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT OTAK M. HATTA: ASSOCIATION BETWEEN LIPID PROFILE AND INCIDENCE OF ISCHEMIC AND HEMORRHAGIC STROKE AT AT M. HATTA BRAIN HOSPITAL Putra, Harits Ariqoh; Yusria, Anna; Aktalina, Lucia; Lubis, Tifanni Tantina
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 8 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v8i2.868

Abstract

Stroke is a clinical syndrome characterized by focal or global cerebral dysfunction lasting 24 hours or more. Stroke has many risk factors, one of which is dyslipidemia. Dyslipidemia is a condition in which there is an increase in total cholesterol levels, an increase in triglycerides, or a decrease in high-density lipoprotein. This study will analyze the relationship between lipid profiles and the incidence of ischemic and hemorrhagic stroke using an analytical observational study method with a cross-sectional approach with a simple random sampling technique. The sample size was 109 medical record data that met the inclusion and exclusion criteria. The data collection technique used secondary data, then analyzed univariate and bivariate using the Chi-Square test. Based on the Chi-Square test, the p-value of total cholesterol levels = 0.005 (OR 3.370), and the p-value of Low-Density Lipoprotein (LDL) levels = 0.001 (OR 4.475) on the incidence of ischemic stroke compared to hemorrhagic stroke. Based on the results of this study, it is concluded that there is a relationship between total cholesterol and LDL with the incidence of ischemic stroke and hemorrhagic stroke. The higher the total cholesterol and LDL levels, the higher the risk of ischemic stroke and hemorrhagic stroke. AbstrakStroke merupakan sindroma klinis yang ditandai dengan adanya disfungsi cerebral fokal atau global dan berlangsung dalam 24 jam atau lebih. Stroke memiliki banyak faktor risiko, salah satunya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kondisi di mana terjadinya peningkatan kadar kolesterol total, peningkatan trigliserida, atau penurunan high-density lipoprotein. Penelitian ini akan menganalisis hubungan profil lipid dengan kejadian stroke iskemik dan hemoragik dengan metode studi observasional analitik pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Besar sampel sebanyak 109 data rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan nilai-p kadar kolesterol total = 0,005 (OR 3,370), dan nilai-p kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) = 0,001 (OR 4,475) terhadap insidensi kejadian stroke iskemik dibandingkan stroke hemoragik. Berdasarkan hasil penilitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kolesterol total dan LDL dengan kejadian stroke iskemik dan stroke hemoragik. Semakin tinggi kadar kolestrol total dan LDL maka akan semakin meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik dan stroke hemoragik.
HUBUNGAN INDEKS BRINKMAN DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PASIEN HIPERTENSI YANG MEROKOK DI PUSKESMAS AMPLAS: THE RELATIONSHIP BETWEEN BRINKMAN INDEX AND TOTAL CHOLESTROL LEVELS OF HYPERTENSION PATIENS WHO SMOKE AT PUSKESMAS AMPLAS Adelia, Salwa; Aktalina, Lucia; Hotmatua, Julahir Hodmatua; Sari, Siti Kemala
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 9 No. 1 (2026): Issue in Progress
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v9i1.927

Abstract

Background: Hypertension in Indonesia contributes as the third cause of death reaching 6.8% of the entire death population in all age groups. The prevalence of hypertension is influenced by smoking habits. The chemical content of cigarettes such as nicotine can cause an increase in triglyceride levels, cholesterol, VLDL, and a decrease in HDL levels. Objective: Analyzing the relationship between the Brinkman index and total cholesterol levels in hypertensive patients who smoke at Puskesmas Amplas. Methods: Quantitative method with cross sectional approach with purposive sampling technique. Results: The results of the analysis on 36 respondents using the somers'd test showed that there was a relationship between the Brinkman Index and Total Cholesterol Levels in Hypertensive Patients Who Smoke at Puskesmas Amplas (p value = 0.047). Conclusion: There is a relationship between the Brinkman Index and Total Cholesterol Levels in Hypertensive Patients who Smoke at the Amplas Health Center. AbstrakLatar Belakang: Hipertensi di Indonesia berkontribusi sebagai penyebab kematian ketiga mencapai 6,8% dari seluruh populasi kematian di semua kelompok umur. Prevalensi kejadian hipertensi dipengaruhi kebiasaan merokok. Kandungan kimia rokok seperti nikotin dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida, kolesterol, VLDL, serta penurunan kadar HDL. Tujuan: Menganalisis hubungan antara indeks brinkman dengan kadar kolesterol total pada pasien hipertensi yang merokok di Puskesmas Amplas. Metode: Metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil: Hasil analisis pada 36 responden menggunakan uji somers’d menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Hipertensi yang Merokok di Puskesmas Amplas (nilai p = 0,047). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Indeks Brinkman dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Hipertensi yang Merokok di Puskesmas Amplas.
KADAR HAEMOGLOBIN PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK Aktalina, Lucia; Mayzar, Dwi Ilham
Majalah Ilmiah METHODA Vol. 13 No. 1 (2023): Majalah Ilmiah METHODA
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/methoda.Vol13No1.pp6-10

Abstract

The number of smokers in Indonesia is increasing every year, thereby increasing the risk factors for various diseases such as: cardiovascular, respiratory, hematological, vascular and malignancy. One of the blood components that has an impact as a result of smoking is Hemoglobin (Hb). Cigarettes produce many chemical compounds that are not good for the body, one of which is carbon dioxide. The high carbon dioxide will cause the affinity for oxygen and Hb to decrease, causing hypoxia. Hypoxia will affect Hb synthesis in the body. The design of this study was cross-sectional with a sample size of 55 people selected according to inclusion and exclusion criteria and divided into two groups. 28 people consisted of smokers and 27 non-smokers in the Mekarjaya area, Subang, West Java. This area is a lowland area so that it affects the Hb levels of the people around it. The lower a place to eat, the higher the partial pressure of oxygen. This dermographic factor is one of the factors causing the low respondent's Hb level. In addition, most of the respondent professions in this study were farmers who had heavy physical activity. Physical activity also affects a person's Hb levels. As many as 63.6% of respondents had low Hb levels, 34.5% had normal Hb levels and 1.9% had high Hb levels. There is a difference in Hb carbs between smokers and non-smokers with a p value <0.005.