Abstract Islamic boarding schools use traditional works as sources of knowledge. Islamic boarding schools strive to give students with a solid foundation and fundamentals of fiqh in order to avoid misunderstandings. Understanding the Al-Qur'an is the first stage in learning fiqh, followed by understanding hadiths from the Prophet that deal with fiqh issues and works produced by fiqh experts. There must be sufficient planning so that reference books can match learning objectives. With so many fiqh books, it requires more time to assess each one. The purpose of this study is to compare fiqh learning with qowaid fiqhiyyah learning at the Imam Syafi'i Islamic Boarding School in Tulungagung, so that it can be used as a resource for other Islamic Boarding School Education Institutions when determining reference books for fiqh learning. This study used qualitative descriptive research. Data were collected by observation, documentation, and interviews. The Imam Syafi'i Islamic Boarding School employs Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'diy's book "Qowaid Fiqhiyyah" as a reference book when teaching fiqh. This book can help Imam Syafi'i Tulungagung Islamic Boarding School achieve its goal of teaching pupils the fundamental universal principles of fiqh in a short period of time. However, learning approaches must be developed in order to boost student appeal. Keywords: Fiqh, Fiqh Learning, Qowaid Fiqhiyyah Abstrak Lembaga pendidikan pesantren memiliki ciri penggunaan kitab klasik sebagai rujukan ilmu. Dalam pembelajaran fiqih, Pesantren ingin memberikan perbekalan berupa pondasi dan dasar-dasar yang kuat dalam fiqih agar peserta didik tidak terjerumus dalam kesalahpahaman. Langkah yang tepat dalam pembelajaran fiqih adalah diawali dengan memahami Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan memahami hadits-hadits dari Rasulullah yang berkaitan dengan permasalahan fiqih, dan kitab-kitab yang ditulis oleh para Ahli Fiqih. Perlu adanya perencanaan yang tepat agar kitab rujukan dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran. Dengan banyaknya kitab fiqih, tentu membutuhkan waktu yang lebih untuk mengevaluasi tiap kitab tersebut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pembelajaran fiqih dengan pembelajaran qowaid fiqhiyyah yang diselenggarakan di Pesantren Imam Syafi’I Tulungagung, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan Lembaga Pendidikan Pesantren lainnya dalam menentukan kitab rujukan pembelajaran fiqih. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Sumber data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pondok Pesantren Imam Syafi'i menggunakan kitab "Qowaid Fiqhiyyah" karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'diy sebagai kitab referensi pengajaran fiqih. Kitab tersebut dapat mewujudkan tujuan pembelajaran fiqih di Pesantren Imam Syafi’I Tulungagung, yakni memberikan perbekalan kepada peserta didik mengenai kaidah-kaidah dasar fiqih yang bersifat universal dengan waktu yang singkat. Namun, perlu adanya pengembangan metode pembelajaran untuk meningkatkan daya tarik peserta didik. Kata kunci: Fiqih, Qowaid Fiqhiyyah, Pembelajaran Fiqih
Copyrights © 2024