Keterampilan sosial pada anak usia dini memiliki peran sentral dalam membentuk interaksi mereka dengan teman sebaya dan guru di lingkungan pendidikan. Namun, beberapa anak mungkin mengalami hambatan dalam mengembangkan keterampilan sosial, yang dapat memengaruhi adaptasi sosial dan partisipasi mereka dalam kegiatan sekolah. Hal inilah yang menjadi kecenderungan tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak keterampilan sosial rendah interaksi anak usia dini di lingkungan pendidikan, dengan fokus pada masalah pembentukan hubungan sehat dan pemahaman norma sosial. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman dengan teknik pengumpulan data dengan teknik observasi langsung, wawancara dengan guru dan orang tua untuk mengidentifikasi anak dengan keterampilan sosial yang kesulitan berinteraksi sosial. Hasil yang diperoleh berupa kecenderungan keterampilan sosial emosional rendah anak A yakni 1) menujukkan sikap pasif, 2) kurangnya kepercayaan diri anak, 3) membutuhkan bantuan dan pendukung untuk mengembangkan kemampuan inisiatif dalam berinteraksi sosial, 4) efisiensi dan produktvitas yang kurang ketika bekerja dalam kelompok, dan 5) pengalaman kerjasama dan komunikasi dalam kelompok. Sehingga hasil penelitian ini direkomendasikan pada guru, sekolah, orangtua, dan peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan sebagai hasil penelitian pengembangan kasus yang dapat membantu peningkatan keterampilan sosial emosional rendah pada anak.
Copyrights © 2024