Penelitian ini menganalisis keberadaan Panca Aksara dan Dasa Aksara dalam Aksara Bali dari perspektif antropologi budaya. Panca Aksara (a, i, u, e, o) dan Dasa Aksara (ka, ca, ta, pa, ya, wa, sha, sa, ha, nga) merupakan huruf-huruf dasar yang membentuk sistem tulisan bahasa Bali. Dalam konteks antropologi budaya, aksara Bali tidak hanya dianggap sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol-simbol yang mengandung makna kultural dan spiritual yang dalam dalam kehidupan masyarakat Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi budaya untuk menjelaskan bagaimana Panca Aksara dan Dasa Aksara tercermin dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat Bali, termasuk dalam simbolisme, mitologi, praktik keagamaan, dan tradisi kebudayaan. Analisis ini juga melibatkan konsep-konsep seperti identitas budaya, ritual, dan pengetahuan lokal untuk memahami peran serta makna dari aksara-aksara ini dalam konteks budaya masyarakat Bali.
Copyrights © 2024