Kenaikan produksi budidaya sayur di Indonesia diupayakan dengan memanfaatkan lahan secara optimal. Selama ini, mitra menggunakan nutrisi kimia dalam proses penanaman sayuran dengan sistem hidroponik. Pemakaian nutrisi kimia bagi tanaman sayuran hidroponik dapat merusak mikroorganisme dan ekosistem air. Salah satu solusi untuk menanggulangi masalah tersebut adalah pengelolaan lingkungan budidaya sayuran dengan sistem aquaponik. Sistem akuaponik merupakan salah satu sistem terintegrasi antara akuakultur dengan hidroponik di mana limbah budidaya ikan, berupa sisa metabolisme dan sisa pakan, dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman. Kotoran ikan akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi tumbuhan dan air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan siklus ini, akan terjadi siklus saling menguntungkan. Total nutrisi dipengaruhi rasio input pemberian unsur-unsur alami yang akan mempengaruhi tingkat produksi sayuran pada luas area tertentu. Adapun tujuan dari program ini adalah mengaplikasikan dan mengembangkan budidaya sayuran dan ikan melalui sistem aquaponik. Teknologi ini dapat memberikan solusi terhadap mitra di mana hasil budidaya sayuran dan budidaya ikan sistem aquaponik merupakan produk organik yang menghasilkan produksi tanaman yang bebas dari bahan kimia dan pestisida sehingga aman dikonsumsi bagi manusia. Tuntutan konsumen akan produk pertanian yang bebas bahan kimia dan pestisida menjadikan keunggulan teknologi aquaponik.
Copyrights © 2023