Kecanduan game online menjadi salah satu permasalahan serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental, prestasi akademik, dan kehidupan sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kecanduan game online pada siswa SMP Labschool UNESA 3 melalui layanan konseling kelompok dengan menggunakan teknik client-centered. Teknik client centered therapy ini dapat didefinisikan sebagai teknik terapi yang berpusat pada klien/pribadi konseli. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode siklus. Dalam siklus ini terdiri dari empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Populasi yang diambil adalah kelas 9A dan 9D dan sampelnya sebanyak 10 siswa SMP Labschool UNESA 3. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi dan penyebaran kuesioner yang mana menggunakan pernyataan tertutup dalam memberikan pilihan. Hasil analisis siklus I dipakai sebagai dasar dalam pelaksanaan pada siklus II. Penelitian ini melakukan tindakan berdasarkan pada hasil hasil post-test kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya pada pre-test siklus I terdapat 10 siswa mengalami peningkatan kecanduan game online sehingga masuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata 82,2. Kemudian dilakukan perlakuan kembali pada post-test siklus II yang mendapatkan hasil penurunan dalam kecanduan game online sehingga berkategori rendah dengan rata-rata 47,2. Dapat disimpulkan Penelitian Tindakan Kelas ini menunjukkan bahwa layanan konselinh kelompok teknik client centered dapat mengurangi kecanduan game online pada siswa SMP Labschool UNESA 3.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024