Kasus brucellosis pada manusia di Indonesia sangat jarang dilaporkan serta kurangnya publikasi brucellosis mengakibatkan sebagian besar masyarakat tidak mengetahui jika brucellosis dapat menular ke manusia (Susan). Brucelosis dapat menginfeksi manusia walaupun host utama (sapi, kambing, babi dan kucing) sudah dilakukan program vaksinasi, serta ketidak akuratan dalam diagnosis brucelosis pada manusia secara klinis dan tanda gejala infeksi yang tidak khas menyebabkan jarang adanya laporan kasus. Penelitian ini dilakukan menggunakan método systematic review dengan menggunakan 3 database (Google scholar, ProQuest, dan PubMed). Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah sebagai berikut: “brucellosis” atau “human brucellosis” dan ”risk factor” atau “faktor brucellosis”. Kriteria inklusi dalam pencarian artikel antara lain: artikel full text, membahas faktor yang mempengaruhi kejadian brucellosis pada manusia, menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris, desain cross sectional. Dari total 22.000 artikel yang tersaring didapatkan 26 artikel yang dianalisis dalam penelitian ini. Kesimpulan penelitin ini adalah bahwa brucellosis pada manusia dapat disebabkan oleh tiga faktor antara lain lingkungan, personal dan agent. Faktor lingkungan diantaranya adalah lingkungan tinggal, konsumsi hasil ternak mentah, pekerjaan. Faktor personal antara lain status gizi, jenis kelamin, usia, penggunaan APD dan higienitas, serta pengetahuan. Sedangkan dari faktor agent yaitu B. abortus, B. suis, B. melitensis, B. canis.
Copyrights © 2024