Lokasi menjadi salah satu hal yang beresiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya. Kewaspadaan terjadinya kecelakaan di jalan membutuhkan kesiapsiagaan orang sekitar yang bisa memberikan pertolongan pertama kepada korban sebelum datangnya bantuan professional atau medis. Upaya pertolongan pertama biasanya dilakukan oleh seseorang yang sudah memiliki informasi mengenai pertolongan pertama. Siswa anggota PMR seharusnya memiliki motivasi untuk memberikan bantuan dalam menolong korban kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kesiapan anggota PMR dalam memberikan pertolongan pertama (first aid) pada korban kecelakaan lalu lintas di MAN 2 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 57 orang responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki motivasi sedang sebanyak 38 orang (66,7%) dan sebagian besar siap dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas sebanyak 42 orang (73,7%). Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara hubungan motivasi dengan kesiapan anggota PMR dalam memberikan pertolongan pertama (first aid) pada korban kecelakaan lalu lintas di MAN 2 Banjarmasin. Maka disimpulkan motivasi dapat mempengaruhi anggota PMR untuk bertindak atas dorongan diri sendiri untuk siap dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas.
Copyrights © 2024