Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masih berisiko terjadinya kebakaran walaupun masih tergolong berisiko ringan. Hal tersebut karena kegiatan di puskesmas banyak mengandung sumber bahaya baik medis dan non medis yang dapat menimbulkan kebakaran. Laporan data kebakaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2015, terdapat 979 kejadian kebakaran di Indonesia yang diantaranya terjadi di lingkungan kerja. Tujuan artikel ini yaitu untuk melakukan analisis kesiapan puskesmas terhadap tanggap darurat kebakaran. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang didasarkan pada pedoman PRISMA. Pengumpulan data dari studi penelusuran sistematis database terkomputerisasi seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Cendekia dengan referensi lima tahun terakhir pada artikel kajian penelitian dan artikel review. Hasil studi literatur dari 409 artikel didapat 7 artikel yang dianalisis. Analisis pada kesiapan puskesmas terhadap tanggap darurat kebakaran berdasarkan hasil studi literatur dari SDM sebagian besar puskesmas sudah memiliki tim khusus tanggap darurat bencana, pada anggaran menggunakan dana puskesmas, kemudian untuk sarana prasarana sebagian sudah mencukupi seperti detektor, alarm kebakaran, dan penunjang evakuasi. Terakhir untuk kesiapsiagaan kebakaran di setiap puskesmas sudah mengikuti standar Kementerian Kesehatan.
Copyrights © 2024