Welnita, Welnita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesiapan Puskesmas terhadap Tanggap Darurat Kebakaran: Studi Literatur Welnita, Welnita; Windusari, Yuanita; Novrikasari, Novrikasari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i3.1976

Abstract

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masih berisiko terjadinya kebakaran walaupun masih tergolong berisiko ringan. Hal tersebut karena kegiatan di puskesmas banyak mengandung sumber bahaya baik medis dan non medis yang dapat menimbulkan kebakaran. Laporan data kebakaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2015, terdapat 979 kejadian kebakaran di Indonesia yang diantaranya terjadi di lingkungan kerja. Tujuan artikel ini yaitu untuk melakukan analisis kesiapan puskesmas terhadap tanggap darurat kebakaran. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang didasarkan pada pedoman PRISMA. Pengumpulan data dari studi penelusuran sistematis database terkomputerisasi seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Cendekia dengan referensi lima tahun terakhir pada artikel kajian penelitian dan artikel review. Hasil studi literatur dari 409 artikel didapat 7 artikel yang dianalisis. Analisis pada kesiapan puskesmas terhadap tanggap darurat kebakaran berdasarkan hasil studi literatur dari SDM sebagian besar puskesmas sudah memiliki tim khusus tanggap darurat bencana, pada anggaran menggunakan dana puskesmas, kemudian untuk sarana prasarana sebagian sudah mencukupi seperti detektor, alarm kebakaran, dan penunjang evakuasi. Terakhir untuk kesiapsiagaan kebakaran di setiap puskesmas sudah mengikuti standar Kementerian Kesehatan.
Analisis Kesiapsiagaan Puskesmas terhadap Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Welnita, Welnita; Windusari, Yuanita; Novrikasari, Novrikasari; Zulkarnain, Muhammad; Dahlan, HM. Hatta; Noviadi, Pitri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i4.2229

Abstract

Kebakaran merupakan suatu bencana/musibah yang diakibatkan oleh api dan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Tidak terkecuali dengan Puskesmas karena kegiatan di puskesmas banyak mengandung sumber bahaya baik medis dan non medis yang dapat menimbulkan kebakaran. Identifikasi bahaya kebakaran penting untuk dilaksanakan sebagai awal kesiapsiagaan kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk analisis Kesiapan Puskesmas terhadap Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, digambarkan dalam research onion berdasarkan model evaluasi context, input, process, product (CIPP) oleh Stufflebeam. Informan berjumlah 12 dengan kriteria pemilihan yaitu kesesuaian, kecukupan, dan kejenuhan data. Pengumpulan data bulan Oktober sampai November 2023 Kabupaten Tanjung Jabung Barat wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Teluk Nilau, dan Puskesmas Tungkal 2. Data diambil melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan telaah dokumen, kemudian data dianalisis tematik. Hasil penelitian evaluasi context dalam pelaksanaan, tujuan, dan faktor program sudah terlaksana, namun terkendala Petugas belum sesuai Kompeten dalam bidang K3. Evaluasi input yaitu dana dan Sarana Prasarana mencukupi, teknologi pencatatan belum tersedia system pelaporan, SDM sebagian besar Puskesmas sudah memiliki tim khusus tanggap darurat bencana, pada anggaran menggunakan dana Puskesmas, kemudian untuk sarana prasarana sebagian sudah mencukupi seperti detektor, alarm kebakaran, dan penunjang evakuasi. Terakhir untuk kesiapsiagaan kebakaran di setiap Puskesmas sudah mengikuti standar Kementerian Kesehatan.