Kebakaran merupakan suatu bencana/musibah yang diakibatkan oleh api dan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Tidak terkecuali dengan Puskesmas karena kegiatan di puskesmas banyak mengandung sumber bahaya baik medis dan non medis yang dapat menimbulkan kebakaran. Identifikasi bahaya kebakaran penting untuk dilaksanakan sebagai awal kesiapsiagaan kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk analisis Kesiapan Puskesmas terhadap Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, digambarkan dalam research onion berdasarkan model evaluasi context, input, process, product (CIPP) oleh Stufflebeam. Informan berjumlah 12 dengan kriteria pemilihan yaitu kesesuaian, kecukupan, dan kejenuhan data. Pengumpulan data bulan Oktober sampai November 2023 Kabupaten Tanjung Jabung Barat wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Teluk Nilau, dan Puskesmas Tungkal 2. Data diambil melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan telaah dokumen, kemudian data dianalisis tematik. Hasil penelitian evaluasi context dalam pelaksanaan, tujuan, dan faktor program sudah terlaksana, namun terkendala Petugas belum sesuai Kompeten dalam bidang K3. Evaluasi input yaitu dana dan Sarana Prasarana mencukupi, teknologi pencatatan belum tersedia system pelaporan, SDM sebagian besar Puskesmas sudah memiliki tim khusus tanggap darurat bencana, pada anggaran menggunakan dana Puskesmas, kemudian untuk sarana prasarana sebagian sudah mencukupi seperti detektor, alarm kebakaran, dan penunjang evakuasi. Terakhir untuk kesiapsiagaan kebakaran di setiap Puskesmas sudah mengikuti standar Kementerian Kesehatan.