<![CDATA[Penyakit kronis merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang berkembang atau berlangsung lebih dari enam bulan, dan dapat menimbulkan masalah psikologis. Dengan mengatasi stres psikologis, seseorang mempunyai kemampuan untuk bertahan dan menguasai perlawanan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara resiliensi dengan tingkat kecemasan pasien penyakit kronis di Puskesmas Lebdosari Kota Semarang. Jenis penelitian yang menggunakan desain non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional termasuk dalam jenis penelitian descrciptive correlational. Subjek penelitian adalah pasien penyakit kronis yang mengikuti kegiatan PROLANIS di Puskesmas Lebdosari sebanyak 235 responden. Pengambilan sampel secara sederhana menggunakan metode purposive sampling sehingga menghasilkan sampel sebanyak 37 responden. Variabel bebas dalam penelitian adalah resiliensi yang dinilai dengan menggunakan kuesioner Resilience Scale (RS-14) dengan nilai validitasnya sebesar 0,95 dan nilai reabilitasnya sebesar 0,87 dan variabel terikatnya adalah tingkat kecemasan yang dinilai dengan kuesioner Hamilitation Anxiety Rating Scale (HARS) dengan nilai validitasnya sebesar 0,93 dan nilai reabilitasnya sebesar 0,84. Pengumpulan data menggunakan uji Rank Spearman menghasilkan p value = 0,047 yaitu 0,047 < 0,05 dan mendapat nilai rho = - 0,329. Kesimpulannya terdapat hubungan resiliensi dengan tingkat kecemasan pasien penyakit kronis di Puskesmas Lebdosari Kota Semarang. Arah korelasi negatif artinya semakin tinggi resiliensi maka semakin rendah tingkat kecemasannya.]]>
Copyrights © 2024
