Kekurangan air sangat terasa belakangan ini, hal ini dipicu dengan perubahan iklim dimana musim kemarau cenderung lebih lama. Selain karena perubahan alami alam, pola-pola yang dikembangkan oleh masyarakat dari aspek social dan lingkungan menambah realitas kerentan jelas nyata terjadi. Tujuan dilakukannya sosialisasi untuk menggmbarkan realitas kekinian bahwa terjadi perubahan tata guna lahan oleh masyarakat dan dari praktik atau tindakan sosial masyarakat dalam pemanfaatan air rumah tangga dan pertanian lebih tergambarkan dan implikasinya pada resiko kerentanan. Pendekatan kualitatif dengan metode GIS dengan konsep kerentanan. Hasil menujukkan bahwa dengan visualisasi data GIS memperlihat terjadi perubahan tata guna lahan sangat terkait pertambahan penduduk, kebutuhan lahan dan air serta aktivitas pertanian yang tidak ramah pada lingkungan. Anlisis peta Gis menunjukkan curah hujannya tipis dan daya serap air kurang, sehingga Desa Kadakajaya dengan model praktik pemanfaatan air selama ini beresiko rentan dimulai dengan rentannya struktur pertanian karena berkorelasi dengan kebutuhan air, mayoritas mata pencahariaan masyarakat petani diprediksikan terancam apa lagi praktik dan tanda masalah lingkungan sudah ada di desa Kadakajaya.
Copyrights © 2024