Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Genesis of Pb-Zn-Cu-Ag Deposits within Permian Carboniferous-Carbonate Rocks in Madina Regency, North Sumatra Harahap, Bhakti Hamonangan; Abidin, Hamdan Zainal; Gunawan, Wahyu; Yuniarni, Rum
Indonesian Journal on Geoscience Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Geological Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9477.449 KB) | DOI: 10.17014/ijog.2.3.167-184

Abstract

DOI:10.17014/ijog.2.3.167-184Strong mineralized carbonate rock-bearing Pb-Zn-Cu-Ag-(Au) ores are well exposed on the Latong River area, Madina Regency, North Sumatra Province. The ore deposit is hosted within the carbonate rocks of the Permian to Carboniferous Tapanuli Group. It is mainly accumulated in hollows replacing limestone in the forms of lensoidal, colloform, veins, veinlets, cavity filling, breccia, and dissemination. The ores dominantly consist of galena (126 000 ppm Pb) and sphalerite (2347 ppm Zn). The other minerals are silver, azurite, covellite, pyrite, marcasite, and chalcopyrite. This deposit was formed by at least three phases of mineralization, i.e. pyrite and then galena replaced pyrite, sphalerite replaced galena, and pyrite. The last phase is the deposition of chalcopyrite that replaced sphalerite. The Latong sulfide ore deposits posses Pb isotope ratio of 206Pb/204Pb = 19.16 - 20.72, 207Pb/204Pb = 16.16 - 17.29, and 208Pb/204Pb = 42.92 - 40.78. The characteristic feature of the deposit indicates that it is formed by a sedimentary process rather than an igneous activity in origin. This leads to an interpretation that the Latong deposit belongs to the Sedimentary Hosted Massive Sulfide (SHMS) of Mississippi Valley-Type (MVT). The presence of SHMS in the island arc such as Sumatra has become controversial. For a long time, ore deposits in the Indonesian Island Arc are always identical with the porphyry and hydrothermal processes related to arc magmatism. This paper is dealing with the geology of Latong and its base metal deposits. This work is also to interpret their genesis as well as general relationship to the regional geology and tectonic setting of Sumatra.
PENGEMBANGAN WISATA KOPI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA WARJABAKTI KABUPATEN BANDUNG Gunawan, Wahyu
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3525.667 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11184

Abstract

Pengembangan desa wisata sebagai salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dewasa ini semakin banyak diminati. Sebagai negara dengan keragaman budaya, panorama alam, kearifan tradisi, dan juga sejarah peradaban yang tinggi menjadi daya tarik yang paling memungkinkan untuk dimunculkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengetahui sejauh apa pertanian dan budidaya kopi Arabica specialty yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjadi daya tarik pariwisata yang akan mendorong meningkatnya kesejahteraan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori partisipatif sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan kultur masyarakat petani kopi arabica di desa Warjabakti sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata tematik berbasis pertanian kopi arabica. Hanya saja, hasil analisis partisipatif menunjukkan bahwa rencana pengembangan desa wisata tersebut belum secara luas diketahui oleh masyarakat bahwa desa mereka akan dijadikan salah satu desa wisata. Hal ini tentunya dapat menghambat, karena desa wisata merupakan suatu kesatuan gagasan yang dikembangkan bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Kesimpulannya adalah bahwa meskipun secara potensi baik tradisi, panorama, ataupun aktivitas hariam masyarakat petani kopi sangat memungkinkan untuk dijadikan suatu aktivitas pariwisata namun untuk menjadi desa wisata tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya penunjuang untuk dapat mewujudkan rencana pengembangan desa wisata tersebut.
Analisis Perbandingan Nilai Akurasi Mekanisme Attention Bahdanau dan Luong pada Neural Machine Translation Bahasa Indonesia ke Bahasa Melayu Ketapang dengan Arsitektur Recurrent Neural Network Gunawan, Wahyu; Sujaini, Herry; Tursina, Tursina
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 7, No 3 (2021): Volume 7 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v7i3.50287

Abstract

Di Indonesia, penerapan mesin penerjemah masih banyak dilakukan dengan berbasis statistik khususnya dalam eksperimen penerjemahan bahasa daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, mesin penerjemah jaringan saraf tiruan telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dan menjadi metode pilihan baru dalam praktik mesin penerjemah. pada penelitian ini menggunakan mekanisme attention dari Bahdanau dan Luong dalam bahasa Indonesia ke bahasa Melayu Ketapang dengan data korpus paralel sejumlah 5000 baris kalimat. Hasil pengujian berdasarkan metode penambahan secara konsisten dengan jumlah epoch didapatkan nilai skor BLEU yaitu pada attention Bahdanau menghasilkan akurasi 35,96% tanpa out-of-vocabulary (OOV) dengan menggunakan jumlah epoch 40, sedangkan pada attention Luong menghasilkan akurasi 26,19% tanpa OOV menggunakan jumlah 30 epoch. Hasil pengujian berdasarkan k-fold cross validation didapatkan nilai rata-rata akurasi tertinggi sebesar 40,25% tanpa OOV untuk attention Bahdanau dan 30,38% tanpa OOV untuk attention Luong, sedangkan pengujian manual oleh dua orang ahli bahasa memperoleh nilai akurasi sebesar 78,17% dan 72,53%. 
Deconstructing Beauty Standards: Unpad Geulis Instagram Account At Thariq, Muhammad Wisnu Danang; Lesmana, Aditya Candra; Gunawan, Wahyu
Masyarakat: Jurnal Sosiologi Vol. 28, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to deconstruct the discourse of beauty standards represented by Unpad Geulis' Instagram account. Using Derrida's framework of deconstruction, the authors dismantle the text structure on Unpad Geulis' beauty standards, in the form of a slim body, clean, smooth face, white skin color and healthy hair as a dominative, hegemonic, and discriminative. Furthermore, the authors employ the reading of différance, to explore the possibility that Unpad Geulis' beauty standards would not exist without the marginalized beauty standards. Such a reading is done by reading horizontally the text structure of Unpad Geulis, to find a new meaning that was previously concealed. The study also indicates objectification and privacy violation of women, displayed on Unpad Geulis, which can affect women’s psychological well-being. Finally, deconstruction dissects the relationship between Unpad Geulis and Universitas Padjajaran (Unpad) as an educational institution, uncovering forms of aporia or contradictions in Unpad's cultural values.
Analysis and Strategy to Improve Student Satisfaction on Community Based Learning and Local Potential Methods Thoriq, Ahmad; Hanidah, In In; Gunawan, Wahyu
JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 25, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um047v25i12018p034

Abstract

One of the learning innovations developed by Padjadjaran University is a community-based learning method and local potential applied to arts and entrepreneurship courses (OKK). In order to improve the quality of academic services in the learning process it is necessary to analyze student satisfaction. The research design used in this study was a cross sectional study with a total sample of 133 first-degree students selected using the convenience sampling method. Data on satisfaction and expectations were collected through questionnaires and processed using the Importance Performance Analysis (IPA) and Custumer Satisfaction Index (CSI) which were then analyzed descriptively. Based on the results of the IPA analysis, the attributes that enter into quadrant I (top priority) are improvement in creativity and thinking patterns (c2) and understanding of culture, art, and local sports (c6), quadrant II (maintaining achievement), that is caring (c4 ) and the increase in soft skills (c7), quadrant III (low priority), namely the effectiveness of implementation (c1) and the spirit of entrepreneurship (c5), quadrant IV (excessive), namely teamwork (c3). Overall student satisfaction with the seven attributes that affected the implementation of OKK lectures was 74.20%.
PROTOTIPE SISTEM PENDINGIN AIR DAN PENGHILANG KOTORAN PADA PANEL SURYA Gunawan, Wahyu; Purwiyanto, Purwiyanto; Sumardiono, Arif
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 5, No 1: Oktober 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v5i1.8482

Abstract

Panel surya adalah salah satu opsi energi alternatif yang ramah lingkungan dan memiliki potensi yang tak terbatas secara signifikan. Tetapi perlu perawatan dan pendinginan yang sesuai untuk memaksimalkan kinerja. Studi sebelumnya sudah mengenali batasan-batasan seperti penumpukan debu dan kotoran, serta pemanasan berlebih yang bisa mengurangi efisiensi kinerja panel surya. Sejumlah penelitian telah berupaya mengatasi isu tersebut melalui penerapan sistem pendinginan otomatis yang mengandalkan mikrokontroler. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa implementasi sistem pendingin telah berhasil mengurangi suhu rata-rata permukaan panel surya, yang pada gilirannya meningkatkan daya dan efisiensi keseluruhan sistem. Namun, sebagian besar sistem ini menggunakan layar LCD untuk pemantauan. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pendinginan dan membersihkan panel surya dengan menggunakan wiper yang dapat diatur sesuai dengan jadwal waktu tertentu. Selain itu, sistem ini juga memiliki kemampuan dapat dipantau dan dikontrol melalui aplikasi mobile berupa user interface yaitu blynk sehingga memudahkan pengguna dalam memantau dan mengontrol pengoperasian panel surya. Hasil penelitian ini memberikan nilai tegangan rata-rata sebesar 21,34 V dalam kondisi normal, 21,27 V dalam kondisi berdebu, dan 21,91 V dalam kondisi dibersihkan. Dan terdapat nilai suhu rata-rata sebesar 46,2 °C pada kondisi normal, suhu 45,74 °C pada kondisi berdebu, serta suhu 39.34 °C dalam keadaan dibersihkan. Berdasarkan informasi tersebut, setelah dilakukan pembersihan, tegangan akan meningkat dan suhu akan menurun dibandingkan kondisi normal atau berdebu.
Analisis Pengukuran Usability Aplikasi DAPODIK Kabupaten Karawang Dengan Metode Use Questionnaire dan IPA Lubis, Baginda Oloan; Gunawan, Wahyu; Hendri, Hendri; Oscar, Dony; Salim, Agus
Jurnal Teknologi Sistem Informasi Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/jtsi.v5i1.7610

Abstract

Choosing an internet-based application as a communication tool is considered a smart decision due to its ability to deliver information or messages to users anywhere without being limited by region or location. An application created by an institution can provide important information about the institution's activities to users, while users can access detailed data through the application. Currently, the Dapodik application has been implemented in various schools in Kabupaten Karawang. However, the use of this application faces several problems, including frequent system errors that cause double transactions and require a long time to update data. Based on these problems, this study was conducted to determine the extent of the advantages and disadvantages of the Dapodik application. The research was conducted using the Use Questionnaire and Importance Performance Analysis methods using a questionnaire distributed to 50 application users using google form. The results of this study obtained with the Importance Performance Analysis method produce a priority map for improving the Dapodik application. The map is divided into quadrant I as the top priority from the user's perspective. In quadrant II, there are aspects of the Dapodik application which are areas of achievement or excellence that must be maintained because they have met user expectations, namely the appearance of the Dapodik application is easy to recognize, the Dapodik application is easy to operate and the color combination of the Dapodik application is pleasing to the eye and not boring.
PEMETAAN TIGA ASPEK PERMASALAHAN DI DESA CINANJUNG DALAM UPAYA REVITALISASI SUNGAI CITARUM Lesmana, Aditya Candra; Gunawan, Wahyu; Sandjaya, Teguh
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i1.52605

Abstract

Penanganan permasalahan di Sungai Citarum tidak hanya berada di bagian hulu, tengah dan hilir sungai melainkan juga pada setiap bagian. Desa Cinanjung merupakan salah satu Desa yang ada di wilayah DAS CItarum. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pemetaan tiga aspek permasalahan dalam upaya revitalisasi sungai citarum. Ketiga aspek tersebut meliputi aspek pengelolaan sampah dan limbah pertanian, aspek sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat, dan aspek mitigasi bencana. Metode yang digunakan adalah metode pemetaan partisipatif dengan mengkombinasikan berbagai teknik diantaranya pemetaan kawasan, analisis pohon masalah, dan diskusi terfokus. Hasil dari pengabdian ini pada aspek pengelolaan sampah dan limbah pertanian adalah masih kurang baiknya pengelolaan sampah dan limbah pertanian serta masih adanya perilaku membuang sampah sembarangan. Pada aspek sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat di Desa Cinanjung juga diketahui masih kurang baik. Pada aspek ketiga yaitu mitigasi bencana, ditemukan dua potensi bencana yaitu bencana banjir dan tanah longsor. Adapun Upaya untuk mengatasi permasalahan adalah dengan mempersiapkan bak sampah di beberapa lokasi di Desa serta meghidupkan kembali bank sampah Eco Village. Kolaborasi antar stakeholder sangat diperlukan dalam menuntaskan masalah sanitasi lingkungan. Pada aspek mitigasi bencana, pembuatan peta mitigasi bencana, dan strategi menghadapi potensi bencana longsor diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat di Desa Cinanjung.
SOSIALISASI POTENSI KERENTANAN SUMBER DAYA AIR DI DESA KADAKAJAYA DENGAN METODE GIS Yunita, S.Sos., M.Si, Desi; Gunawan, Wahyu; Nurwati, Nunung
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i1.52270

Abstract

Kekurangan air sangat terasa belakangan ini, hal ini dipicu dengan perubahan iklim dimana musim kemarau cenderung lebih lama. Selain karena perubahan alami alam, pola-pola yang dikembangkan oleh masyarakat dari aspek social dan lingkungan menambah realitas kerentan jelas nyata terjadi. Tujuan dilakukannya sosialisasi untuk menggmbarkan realitas kekinian bahwa terjadi perubahan tata guna lahan oleh masyarakat dan dari praktik atau tindakan sosial masyarakat dalam pemanfaatan air rumah tangga dan pertanian lebih tergambarkan dan implikasinya pada resiko kerentanan. Pendekatan kualitatif dengan metode GIS dengan konsep kerentanan. Hasil menujukkan bahwa dengan visualisasi data GIS memperlihat terjadi perubahan tata guna lahan sangat terkait pertambahan penduduk, kebutuhan lahan dan air serta aktivitas pertanian yang tidak ramah pada lingkungan. Anlisis peta Gis menunjukkan curah hujannya tipis dan daya serap air kurang, sehingga Desa Kadakajaya dengan model praktik pemanfaatan air selama ini beresiko rentan dimulai dengan rentannya struktur pertanian karena berkorelasi dengan kebutuhan air, mayoritas mata pencahariaan masyarakat petani diprediksikan terancam apa lagi praktik dan tanda masalah lingkungan sudah ada di desa Kadakajaya.
PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT SEBAGAI LANGKAH PERSIAPAN KEJAR PAKET B UNTUK MASYARAKAT DI KAMPUNG GUNUNG BUBUT, DESA BANDASARI Gunawan, Wahyu; Yunita, Desi; Zakaria, Saifullah; Lesmana, Aditya Candra
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v4i2.48475

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mewujudkan masyarakat yang maju serta dapat mengembangkan diri. Pendidikan sendiri terbagi menjadi beberapa bagian salah satunya adalah pendidikan nonformal. Salah satu penyelenggara pendidikan nonformal adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Artikel ini membahas mengenai pembangunan pranata pendidikan yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Bayum dalam mempersiapkan santri untuk mengikuti ujian kesetaraan khususnya paket B. Adapun jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan wawancara serta menggunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik, dan website terkait. Hasil dari pengabdian diperoleh dengan adanya aksi nyata di lapangan yang disertai dengan dokumentasi pribadi. Pengabdian yang dilakukan di Desa Bandasari selama 31 hari berhasil mendapatkan perhatian masyarakat. Dengan adanya program pengabdian ini, masyarakat mendapatkan edukasi secara nyata bahwa pendidikan memang harus disebarluaskan. Oleh karenanya, program Pra-PKBM ini sangat cocok dibangun di wilayah Kampung Gunung Bubut karena bertujuan untuk membantu masyarakat mempersiapkan Ujian Pendidikan Kesetaraan dengan capaian yang memuaskan.