Penelitian berujuan untuk menemukan sistem pendidikan akhlak melalui kegiatan riyadhah, kajian In-put (syarat santri dan tujuan riyadhah, Proses Riyadhah (materi/bahan, tahapan kegiatan, evaluasi kegiatan, dan Out-put-nya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, analsis data penelitian menggunakan teori sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara Riyadhah dan akhlak berkorelasi dalam mewujudkan alternatif pembinaan akhlak para santri khususnya dan manusia pada umumnya. Hal tersebut sejalan dengan unsur-unsur dalam Ilmu Pendidikan Islam, yakni : (1) Input menjadi peserta riyadha; tidak terbatas pada usia, pendidikan dan profesi. (2) Tujuan Riyadhah; mendidik santri lahir batin menuju kedekatan kepada Allah SWT (sang pencipta), melalui pemantapan iman dan takwa, membentuk kepribadian yang berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia. (3) Materi riyadhah; membaca Al-Qur’an, bacaan wirid, berdzikir, shalat-shalat sunat, berpuasa dan uzlah. (4) Proses kegiatan riyadhah terbagi kepada tiga bagian, yakni rutinitas wajib, rutinitas sunah, dan kegiatan insidentil. Sedangkan ke-(5) Evaluasi kegiatan riyadhah terdiri dari evaluasi dari guru (Kyai) dan evaluasi dari pelaku riyadhah (santri). evaluasi dari guru seperti teguran/arahan langsung tentang berbagai kekurangan dan kelemahan di dalam menjalankan riyadhah. Evaluasi dari santri sebagai upaya memperbaiki diri dari berbagai pelanggaran menuju kesempurnaan akhak. Sedangkan outputnya menjadi manusia yang berakhlakul karimah. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan kepada sekolah untuk menggunakan model Riyadhah sebagai salah satu alternatif dalam melakukan pembinaan akhlak para siswa.
Copyrights © 2024