Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dalam materi operasi pecahan menggunakan pendekatan open-ended. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitaif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PGMI IAIN Pontianak semester III yang berjumlah 34 orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan tes. Tes tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa. Terdapat lima kategori tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu sangat kreatif, kreatif, cukup kreatif, tidak kreatif, dan sangat tidak kreatif. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh gambaran kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dalam materi operasi pecahan menggunakan pendekatan open-ended yaitu : dari 34 orang mahasiswa yang mengikuti tes kemampuan berpikir kreatif, terdapat 10 orang mahasiswa dengan tingkat kemampuan sangat kreatif, hal ini ditunjukkan dengan mahasiswa tersebut dapat memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif pada semua soal tes. Terdapat 18 mahasiswa dengan tingkat kemampuan kreatif, umumnya mahasiswa tersebut dapat memenuhi dua indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu flexibility dan fluency pada 2 soal tes. Mahasiswa dengan kemampuan cukup kreatif terdiri dari 3 mahasiswa umumnya dapat memenuhi satu indikator yaitu fluency pada 3 soal tes. mahasiswa pada tingkat kemampuan tidak kreatif terdiri dari 3 mahasiswa, umumnya mereka hanya dapat memenuhi satu indikator yaitu fluency pada 3 soal tes. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGMI Semester III tergolong kreatif.
Copyrights © 2023