Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING (QL) DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN LAMPUNG TIM Septianawati, Desty
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 1, No 2 (2013): Pembelajaran Matematika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.161 KB)

Abstract

Abstract: The aims of this research are to know: (1) Which one more effective, learning using discussion with realistic mathematics approach, Quantum Learning (QL) or a conventional learning. (2) Which one gives better mathematics learning achievement, student with personality types Sanguine, Melancholy, Choleric or Phlegmatis. (3) Which one more effective for each personality type of students, learning using discussion with PMR, QL or a conventional learning. This research used quasi experimental method with its population included all of students of state junior high school in East Lampung Regency. Sampling was done by stratified cluster random sampling. The size of the samples was 303 students. The data collection technique were the document that was the last of examination the seven grade for initial capability data before the experiment, achievement tests for mathematics student achievement data, and questioner of personality types. The data was analyzed using analysis of variance. The conclusions of the research were as follows: (1) learning mathematics using discussion with PMR is as effective as learning mathematics using the method of discussion with QL. However, learning of mathematics using discussion with PMR approach is more effective than learning mathematics using discussion with conventional approach. Likewise, learning mathematics using discussion with QL approach is more effective than learning mathematics using discussion with conventional approach. (2) Students with personality types of Sanguine, Melancholy, Choleric, nor Phlegmatis have the same mathematics achievement. (3) For each personality type of students, learning using discussion with PMR approach is as effective as using discussion with QL. However, using discussion with PMR and QL approach is more effective than learning mathematics the method of discussion with conventional approach.Keywords: Realistic Mathematics Approach, Quantum Learning Approach, Personality Types
Efektivitas Penerapan Metode Diskusi dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Lampung Timur Septianawati, Desty
AKSIOMA (Jurnal Pendidikan Matematika) Vol 3, No 2 (2014): Juli-Desember (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.362 KB)

Abstract

The aims of this research are to know: (1) Which one more effective, learning using discussion with realistic mathematics  approach or a conventional learning. (2) Which one gives better mathematics learning achievement, student with personality types Sanguine or Phlegmatis. (3) Which one more effective for each personality typeof students, learning using discussion withPMR or a conventional learning.This research used quasi experimental method with its population included all of students of state junior high school in East Lampung Regency. Sampling was done by stratified cluster random sampling. The size of the samples was 202 students. The data collection technique were the document that was the last of examination theseven grade for initial capability data before the experiment, achievement tests for mathematics student achievement data, and questioner of personality types. The data was analyzed using analysis of variance. The conclusions of the research were as follows: (1) learning mathematics using discussion with PMR is more effective than learning mathematics usingdiscussion with conventional approach. (2) Students with personalitytypesof Sanguinenor Phlegmatis have the same mathematics achievement. (3) For each personality type of students, learning using discussion with PMR approach is more effective than learning mathematics the method of discussion withconventional approach.
EKSPERIMENTASIMETODE DISKUSI DENGAN PENDEKATANQUANTUM LEARNING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA Septianawati, Desty; Ardiawan, Yadi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.325 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v3i2.695

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) mana yang lebih efektif, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan Quantum Learning (QL) atau pembelajaran konvensional; (2) mana yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan tipe kepribadian Sanguinis atau Phlegmatis; (3) mana yang lebih efektif untuk masing-masing tipe kepribadian siswa, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan  pendekatan QL atau pembelajaran konvensional.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa SMP Se-Kabupaten Lampung Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 202 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untuk mendapatkan nilai ujian akhir semester genap kelas VII sebagai data kemampuan awal; metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa; dan metode angket untuk data tipe kepribadian siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut.(1) Pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pendekatan pembelajaran QL lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pendekatan pembelajaran konvensional. (2) Pada siswa dengan tipe kepribadian Sanguinis maupun Phlegmatis memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (3) Untuk masing-masing tipe kepribadian, pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan pendekatan QL lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci: Pendekatan Quantum Learning, Tipe KepribadianSanguinis dan Phlegmatis
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP SE-KOTA PONTIANAK Septianawati, Desty
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 17, No 1 (2019): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.159 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v17i1.1078

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif adalah salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh siswa pada tahap perkembangan pengetahuannya. Hal tersebut karena kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan dasar bagi siswa untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan hidup yang tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, terutama penguasaan terhadap semua mata pelajaran di sekolah. Penelitan dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa SMP se-Kota Pontianak yang terbagi menjadi sekolah kategori tinggi, sekolah kategori sedang, dan sekolah kategori rendah. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan bentuk penelitiannya adalah penelitian survei. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Dari 23 sekolah diambil secara acak masing-masing sekolah kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengkategorian sekolah berdasarkan nilai Ujian Nasional siswa. Berdasarkan hasil analisis penelitian diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa SMP se-Kota Pontianak sebesar 44,4% dengan kategori cukup, sedangkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada sekolah kategori tinggi, sedang, dan rendah masing-masing sebesar 46,05%, 45,15%, dan 42% yang berarti tergolong cukup.
Efektivitas Penerapan Metode Diskusi dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Lampung Timur Desty Septianawati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.362 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v3i2.31

Abstract

The aims of this research are to know: (1) Which one more effective, learning using discussion with realistic mathematics  approach or a conventional learning. (2) Which one gives better mathematics learning achievement, student with personality types Sanguine or Phlegmatis. (3) Which one more effective for each personality typeof students, learning using discussion withPMR or a conventional learning.This research used quasi experimental method with its population included all of students of state junior high school in East Lampung Regency. Sampling was done by stratified cluster random sampling. The size of the samples was 202 students. The data collection technique were the document that was the last of examination theseven grade for initial capability data before the experiment, achievement tests for mathematics student achievement data, and questioner of personality types. The data was analyzed using analysis of variance. The conclusions of the research were as follows: (1) learning mathematics using discussion with PMR is more effective than learning mathematics usingdiscussion with conventional approach. (2) Students with personalitytypesof Sanguinenor Phlegmatis have the same mathematics achievement. (3) For each personality type of students, learning using discussion with PMR approach is more effective than learning mathematics the method of discussion withconventional approach.
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING (QL) DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN LAMPUNG TIM Desty Septianawati
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 1, No 2 (2013): Pembelajaran Matematika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The aims of this research are to know: (1) Which one more effective, learning using discussion with realistic mathematics approach, Quantum Learning (QL) or a conventional learning. (2) Which one gives better mathematics learning achievement, student with personality types Sanguine, Melancholy, Choleric or Phlegmatis. (3) Which one more effective for each personality type of students, learning using discussion with PMR, QL or a conventional learning. This research used quasi experimental method with its population included all of students of state junior high school in East Lampung Regency. Sampling was done by stratified cluster random sampling. The size of the samples was 303 students. The data collection technique were the document that was the last of examination the seven grade for initial capability data before the experiment, achievement tests for mathematics student achievement data, and questioner of personality types. The data was analyzed using analysis of variance. The conclusions of the research were as follows: (1) learning mathematics using discussion with PMR is as effective as learning mathematics using the method of discussion with QL. However, learning of mathematics using discussion with PMR approach is more effective than learning mathematics using discussion with conventional approach. Likewise, learning mathematics using discussion with QL approach is more effective than learning mathematics using discussion with conventional approach. (2) Students with personality types of Sanguine, Melancholy, Choleric, nor Phlegmatis have the same mathematics achievement. (3) For each personality type of students, learning using discussion with PMR approach is as effective as using discussion with QL. However, using discussion with PMR and QL approach is more effective than learning mathematics the method of discussion with conventional approach.Keywords: Realistic Mathematics Approach, Quantum Learning Approach, Personality Types
ETNOMATEMATIKA PADA TARIAN DAYAK TOTOKNG DI SANGGAR SENI NYIUR SINGKAWANG Melinda, Meisya; Septianawati, Desty
Bahasa Indonesia Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.231 KB) | DOI: 10.24260/add.v2i1.1557

Abstract

This study aims to describe how to the math of the Dayak Totokng dance is performed. This research used qualitative and an ethnographic approach. The data that the author generated was by way of observation and documentation. Based on the result of this research the Dayak Totokng dance is a dance to welcome and pay homage to jubata, the form of respect is in the form of their gratitude for the result they get. The result of this study can be applied to class VII junior high school students.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA DALAM MATERI OPERASI PECAHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN ENDED Sarassanti, Yumi; Septianawati, Desty
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/add.v2i2.2009

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dalam materi operasi pecahan menggunakan pendekatan open-ended. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitaif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PGMI IAIN Pontianak semester III yang berjumlah 34 orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan tes. Tes tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa. Terdapat lima kategori tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu sangat kreatif, kreatif, cukup kreatif, tidak kreatif, dan sangat tidak kreatif. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh gambaran kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dalam materi operasi pecahan menggunakan pendekatan open-ended yaitu : dari 34 orang mahasiswa yang mengikuti tes kemampuan berpikir kreatif, terdapat 10 orang mahasiswa dengan tingkat kemampuan sangat kreatif, hal ini ditunjukkan dengan mahasiswa tersebut dapat memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif pada semua soal tes. Terdapat 18 mahasiswa dengan tingkat kemampuan kreatif, umumnya mahasiswa tersebut dapat memenuhi dua indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu flexibility dan fluency pada 2 soal tes. Mahasiswa dengan kemampuan cukup kreatif terdiri dari 3 mahasiswa umumnya dapat memenuhi satu indikator yaitu fluency pada 3 soal tes. mahasiswa pada tingkat kemampuan tidak kreatif terdiri dari 3 mahasiswa, umumnya mereka hanya dapat memenuhi satu indikator yaitu fluency pada 3 soal tes. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGMI Semester III tergolong kreatif.
ANALISIS ETNOMATEMATIKA PADA PERMAINAN TAPAK KUDA DI PULAU MAYA KALIMANTAN BARAT Septianawati, Desty; Imasuana, Imasuana
Bahasa Indonesia Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/add.v3i1.3059

Abstract

Setiap daerah memiliki permainan tradisional yang berbeda, dan memiliki kekhasan berdasarkan daerah masing-masing. Salah satu contoh permainan tradisional yaitu permainan tapak kuda yang ada di pulau maya, kalimantan barat. Permainan tapak kuda taubahnya permainan engklek yaitu tidak bisa dipungkiri yang memiliki kaitan yang erat hubungannya dengan matematika. Hubungan matematika dengan suatu kebudayaan biasa dikenal dengan etnomatematika. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan sebanyak dua kali pada tanggal 12 april 2023 dan 23 April 2023 yang berlokasi di Desa satai lestari, Kecamatan pulau maya, Kabupaten kayong utara kalimantan barat. Observasi tersebut dilakukan sekaligus dengan dokumentasi objek yang diteliti dengan sasaran penelitian yaitu sekelompok anak. Berdasarkan hasil observasi dan pengumpulan data, diperoleh hasil bahwa terdapat unsur etnomatematika dalam permainan tradisional tapak kuda. Permainan tradisional tapak kuda yang ada dipulau maya memiliki berbagai macam bentuk, yaitu tapak kuda putar, tapak kuda biasa. Dua sisi yaitu lima petak sisi kiri dan lima petak sisi kanan. Jadi total petak pada tapak kuda biasa berjumlah sepuluh petak. Tapak kuda putar dan tapak kuda biasa sama-sama memiliki unsur matematika. Unsur matematika yang terdapat pada permainan tapak kuda yaitu unsur logika matematika yang terdapat pada peraturan permainan tapak kuda, yakni pada saat pemain melanggar aturan yang telah ditentukan dan akan digantikan oleh pemain selanjutnya. Unsur matematika juga terdapat pada petak tapak kuda yaitu jaring-jaring kubus tanpa tutup. Kemudian pada bentuk bola lempar unsur matematika yaitu unsur geometri diantaranya segitiga, persegi panjang, dan layang-layang.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MATERI BARISAN DAN DERET Agustina, Agustina; Septianawati, Desty; Sarassanti, Yumi
Bahasa Indonesia Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/add.v3i2.3491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning pada peserta didik dalam materi Barisan dan Deret; (2) Mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis pada peserta didik dalam materi Barisan dan Deret dan (3) Mendeskripsikan pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik dalam materi Barisan dan Deret. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain pretest-posttest control group design. Populasi berjumlah 52 orang dan dijadikan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yaitu soal tes uraian, lembar observasi dan dokumen. Data dianalisis menggunakan uji regresi linear sederhana menggunakan variabel dummy. Hasil menunjukkan bahwa: (1) Penerapan Model Problem Based Learning pada peserta didik dalam materi Barisan dan Deret 100% sudah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah model PBL; (2) Kemampuan komunikasi matematis peserta didik rata-rata kelas eksperimen pada pretest yaitu 40,03 masuk kategori rendah dengan persentase 100% dan 39,09 untuk kelas kontrol masuk kategori rendah dengan persentase 100%. Untuk posttest rata-rata kelas eksperimen 83,90 masuk kategori tinggi dengan persentase 100% dan 71,45 untuk kelas kontrol terdapat 13 peserta didik masuk kategori tinggi dengan persentase sebesar 59% sedangkan 41% terdiri dari 9 peserta didik masuk dalam kategori sedang dan (3) Berdasarkan analisis data diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05 berarti pada taraf nyata 5% diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik dalam materi Barisan dan Deret kelas IX Raudlatul Firdaus Sungai Ambawang.