Penemuan makna hidup akan menimbulkan penemuan nilai-nilai yang membawa pada kebahagiaan, namun sebaliknya, tanpa adanya makna seseorang akan merasa hampa, ketakutan dan putus asa dalam menjalani kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebermaknaan hidup pada lansia yang mengasuh cucu. Metode yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik snowball dan purposive sampling digunakan dalam pengambilan data. Terdapat 3 partisipan yang merupakan lansia dimulai dari usia 60 tahun, sedang mengasuh cucu yang orang tuanya bekerja di luar negeri, sekurang-kurangnya telah mengasuh 1 tahun, berdomisili di Cilacap dan bersedia menjadi informan dalam penelitian. Pada penelitian ini 2 partisipan mampu menemukan makna dari mengasuh cucu sehingga memiliki nilai-nilai positif, sedangkan 1 partisipan belum mampu menemukan makna sehingga memiliki perasaan hampa, takut dan kecewa selama pengasuhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024