Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Social Identity of Non-Moslem Students In Muhammadiyah Universities Imam Faisal Hamzah; Zaldhi Yusuf Akbar; Gisella Arnis Grafiyana
Halaqa: Islamic Education Journal Vol 5 No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/halaqa.v5i1.1109

Abstract

Education in Indonesia, especially higher education institutions, has a role to build interaction between religious adherents. How is this experience of tolerance in religiously based higher education institutions where the majority of students and staff are religious according to the institution. One of the largest religious-based higher education networks in Indonesia is the Muhammadiyah Universities or Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) network. Muhammadiyah as one of the largest Islamic organizations in Indonesia which has a network of higher education spread across various parts of Indonesia where students studying have diverse religious backgrounds. This study aimed to examine the dynamics of social identity in the experience of non-Moslem students at Muhammadiyah College. This research uses qualitative research methods using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Six participants, Christian, Catholic, Hindu, and Buddhist from four Muhammadiyah College in the province of Central Java - Indonesia, were interviewed and analyzed to obtain core themes. The results of this study produced five superordinate themes, namely the influence of the environment, personal characteristics, perceptions of the religion adopted, experience as a Muhammadiyah College Student, and perceptions of Islam and Muhammadiyah. The conclusion of this study shows the psychological dynamics of non-Muslim students shape the perception of Islam itself as a religion, also Muhammadiyah as an Islamic organization.
Membangun Identitas Sosial dalam Organisasi Mahasiswa Pascasarjana Imam Faisal Hamzah; Charis Agoha; Azolla Silviani
Psycho Idea Vol 17, No 1 (2019): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.892 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v17i1.4030

Abstract

Organisasi Mahasiswa Pascasarjana merupakan organisasi yang terdiri dari bermacam latar belakang etnis, agama, hingga organisasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dinamika dalam membangun identitas sosial pada pengurus Organisasi Mahasiswa Pascasarjana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur terhadap tiga orang subjek yang merupakan pengurus aktif organisasi tersebut yang berasal dari etnis yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesetaraan dalam posisi diperlukan untuk membangun identitas sosial pada organisasi mahasiswa pascasarjana dalam organisasi yang terdiri dari berbagai macam latar belakang etnis, hal tersebut dapat muncul dalam upaya-upaya seperti keterbukaan untuk menerima kritik dan masukan jika ada perilaku yang kurang sesuai, membuka ruang komunikasi, dan juga perkembangan pola pikir sebagai mahasiswa pascasarjana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah identitas etnis melebur menjadi identitas sebagai satu organisasi, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti latar belakang keluarga yang multi-etnis, kompleksitas budaya dari daerah asalnya, dan pengalaman berinteraksi dengan etnis lain.
Job insecurity and emotional exhaustion on turnover intention of health workers in Islamic Hospital Purwokerto: Job insecurity dan emotional exhaustion terhadap turnover intention pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Islam Purwokerto Antin Rohmawati; Retno Dwiyanti; Nur'aeni; Imam Faisal Hamzah
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 17 No. 2 (2022): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/psikologia.v17i2.9469

Abstract

Turnover intention often occurs in the working environment. In some companies, the turnover rate can be quite high. It can be affected by the existence of job insecurity and emotional exhaustion. The research method employed a quantitative approach, with the number of 125 health workers as the respondents. The study aimed to determine the effect of job insecurity and emotional exhaustion on turnover intention. The analysis revealed a significant effect of job insecurity and emotional exhaustion on the turnover intention 30.7% and the remaining 69.3% were other factors beyond the study. The lower the job insecurity and emotional exhaustion are, the lower the turnover intention. Turnover intention sering kali terjadi dilingkungan pekerjaan. Pada beberapa perusahaan tingkat turnover dapat dikatakan cukup tinggi. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya job insecurity dan emotional exhaustion. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden 125 tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan skala job insecurity, emotional exhaustion dan turnover intention. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada job insecurity dan emotional exhaustion terhadap turnover intention 30.7% dan sisanya sebesar 69.3% merupakan faktor lain di luar penelitian. Semakin rendah job insecurity dan emotional exhaustion maka turnover intention semakin rendah
PSIKOEDUKASI KEBENCANAAN UNTUK GURU-GURU TAMAN KANAK-KANAK Imam Faisal Hamzah; Dyah Astorini Wulandari; Zaldhi Yusuf Akbar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.834 KB)

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitigasi kebencanaan. Selainitu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial.Jumlah peserta dalam pengabdian masyarakat ini yaitu 37 orang guru TK Aisyiyah se-Kecamatan Ajibarang.Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pemaparan mengenai kebencanaan secara umum, pemaparanmengenai Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial, serta simulasi kondisi bencana alam. Hasil darikegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan para guru Taman Kanak-Kanak terhadap kebencanaan danmitigasi kebencanaan. Selain itu, para guru juga memiliki keterampilan mitigasi bencana maupun dukungankesehatan mental dan psikososial.
Gratitude Feelings of Involuntary Childless Couples Shintha Tri Octaviana; Dyah Siti Septiningsih; Rr Setyawati; Imam Faisal Hamzah
Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/empathy.v6i1.24621

Abstract

Kebersyukuran pada Pasangan Involuntary ChildlessCouples who want children but cannot have them without intending to do so are said to be involuntarily childless. For the couple, it is not simple. Without a child, a husband and wife who are already married but are experiencing issues or emotions that force them to be childless can understand what gratitude means. Gratitude is one way that involuntarily childless couples can continue to support one another and remain hopeful about having children. This study aims to explore the meaning of gratitude in involuntary childless couples. This study employs a qualitative methodology and phenomenology. Semi-structured interviews, or interviews where the researcher has prepared the questions in advance using the idea of gratitude, are the data collection method. Three married couples with average marriage ages of 13 years, 12 years, and seven years, participated in this study. The study's findings demonstrate that Involuntarily childless couples are grateful for the help they receive from others and feel fortunate to have such support. Additionally, a childless couple always views their actions positively to feel grateful for Allah's blessings.
Pengaruh Religiusitas dan Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Toserba Pajajaran Banjar Indriatri Puspasiwi; Ugung Dwi Ario Wibowo; Imam Faisal Hamzah
Psycho Idea Vol 20, No 2 (2022): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.653 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v20i2.11506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan Toserba Pajajaran Kota Banjar. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh religiusitas dan budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan Toserba Pajajaran Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini menggunakan seluruh karyawan Toserba Pajajaran Kota Banjar yang berjumlah 97 karyawan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala organizational citizenship behavior, skala religiusitas, dan skala budaya organisasi. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dan uji validitas menggunakan product moment. Skala organizational citizenship behavior memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,926, skala religiusitas memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,915, dan skala budaya organisasi memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,935. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda.Hasil analisis data dalam penelitian ini diperoleh nilai Fhitung sebesar 96,246 pada taraf signifikansi 1% dengan nilai p = 0,000 (p<0,01) dan diperoleh hasil determinasi Rsquare adalah sebesar 0,672. Koefisien determinan menunjukkan religiusitas dan budaya organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 67,2% terhadap organizational citizenship behavior. Sedangkan 32,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti kepuasan kerja, kepribadian, motivasi, gaya kepemimpinan, dan sikap kerja.Kata kunci : organizational citizenship behavior, religiusitas, budaya organisasi
KEMANDIRIAN FINANSIAL ORGANISASI MELALUI PENINGKATAN PEMAHAMAN KEWIRAUSAHAAN PIMPINAN CABANG PEMUDA MUHAMMADIYAH (PCPM) PADAMARA PURBALINGGA Dedy Irawan; Iwan Fakhruddin; Imam Faisal Hamzah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38651

Abstract

Kegiatan ini terkait dengan usaha mandiri untuk memperoleh pendapatan yang bisa digunakan untuk menggerakan kegiatan organisasi. Hasil program Ibm Kewirausahaan Bagi Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Padamara yang dilaksanakan dengan kegiatan penguatan karakter kewirausahaan dan peningkatan pemahaman pemahaman mengenai kewirausahaan yang mendukung pengelolaan usaha organisasi serta peningkatan kemampuan untuk melakukan analisis potensi usaha yang meliputi aspek pemasaran dan manajemen usaha. Luaran dari penelitian ini adalah para peserta memiliki kemampuan untuk menganalisis ekonomi potensi usaha bagi PCPM Padamara. Kegiatan pengabdian juga meliputi aktifitas Ceramah dan Pelatihan dilakukan kepada 50 anggota PCPM Padamara. Penguatan pada perilaku kewirausahaan mampu menciptakan terbentuknya kemandirian usaha bagi pelaku usaha kecil termasuk usaha pada organiasi pemuda.
Tahapan Kebersyukuran pada Keluarga yang Merawat Penyandang Tunagrahita Suwarti Darman; Livia Anggraieni; Dyah Siti Septiningsih; Imam Faisal Hamzah
Journal of Economics and Management Scienties Volume 7 No. 1, December 2024
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jems.v7i1.71

Abstract

People with mental retardation have attachment and dependence on family, and have similarities with normal people. Gratitude is a general tendency to recognize and respond with positive emotions, be grateful for the kindness of others in positive experiences and with what the individual has obtained. The purpose of this study was to examine gratitude in people who care for mentally retarded people (more than one in one house) seen from the stages of gratitude. Data collection used a qualitative interview method with a case study design. Research on 2 primary participants (SR, MT) and 2 secondary participants (TR, SM). Using source triangulation credibility. The results of this study were that both participants experienced gratitude. At the acknowledging stage, 4 themes were found, both participants accepted the shortcomings experienced by their children, participant SR provided supervision and guidance. While participant MT taught her child to do daily activities such as bathing and cleaning the environment. At the recognizing stage, 1 theme was found, both participants were grateful for their treatment which had a good impact. Participant SR succeeded in providing religious education to her grandchildren, while participant MT succeeded in getting her child to do her own routine with her supervision. The two stages experienced by participants make participants have good emotional management.