Pakcoy merupakan jenis sayuran yang banyak dibudidayakan di Kota Tarakan. Salah satu kendala budidaya Pakcoy adalah adanya gulma meniran yang banyak tumbuh di sekitar tempat budidaya pakcoy. Salah satu cara mengendalikan gulma meniran adalah melalui penggunaan herbisida nabati yang berasal dari gulma belulang. Kandungan metabolit sekunder dari belulang mampu mengendalikan gulma meniran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak belulang dalam mengendalikan gulma meniran pada tanaman pakcoy. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok 1 faktor, 4 ulangan, dan 6 taraf perlakuan, yaitu tanpa ekstrak belulang, ekstrak belulang 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Peubah yang diamati berupa tinggi tanaman pakcoy 1-5 MST, jumlah daun pakcoy 1-5 MST, bobot basah pakcoy 1-5 MST, tinggi gulma meniran 1-5 MST, jumlah daun gulma meniran1-5 MST, kerusakan gulma meniran 1-5 MST, bobot basah gulma meniran, bobot kering gulma meniran. Analisis data menggunakan ANOVA dan data yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ekstrak gulma belulang 100% mampu menurunkan tinggi gulma, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering gulma meniran serta memberikan tingkat kerusakan daun gulma meniran paling tinggi.
Copyrights © 2024