Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok merupakan budidaya yang memanfaatkan bakteri patogen sebagai pakan alami untuk ikan lele sehingga dapat mengurangi penggunaan pellet yang berlebihan dan ramah terhadap lingkungan. Selain itu, budidaya ikan lele dengan sistem bioflok juga dapat menghasilkan daging ikan lele yang lebih sehat dan bebas kontaminan sehingga aman untuk diolah menjadi nugget. Hal ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra, yaitu rendahnya produksi ikan lele pada musim panen dan rendahnya profitabilitas petani ikan lele. Oleh karena itu, tim PKM melakukan kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kelompok peternak ikan lele yang mandiri secara ekonomi dan sosial serta memiliki keterampilan mengetahui dan memikirkan teknik budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan memulai bisnis untuk meningkatkan pendapatan. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini antara lain perancangan dan pembuatan kolam beton untuk budidaya ikan lele, pembuatan sistem bioflok, penyiapan kolam ikan lele, penimbunan bibit ikan lele bioflok, pemberian pakan dan perawatan ikan lele, panen ikan lele, pengolahan daging ikan lele menjadi nugget, pembuatan nugget dan pemasaran produk nugget. Berdasarkan hasil pengabdian yang dilakukan, sistem bioflok yang dibangun pada kolam penangkaran telah berjalan dengan baik dan kini kolam tersebut dapat digunakan sebagai media penangkaran ikan lele hingga panen. Produk nugget ikan lele bioflok dapat meningkatkan pendapatan para peternak ikan lele sampai Rp.2.000.000,00 per hari. Oleh karena itu, sistem bioflok budidaya ikan lele dan pengolahannya menjadi nugget bisa menjadi solusi permasalahan mitra.
Copyrights © 2024