Minat masyarakat Indonesia terhadap layanan digital meningkat, termasuk penggunaan aplikasi pemesanan tiket kereta api. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan kereta api sebagai moda transportasi utama tahun 2023. PT Kereta Api Indonesia meningkatkan pelayanan dengan meluncurkan KAI Access pada tahun 2014. Meski pengguna mencapai 12.419.711 pada Juni 2023, kurang dari setengahnya aktif. PT KAI memperbarui aplikasi menjadi Access by KAI pada Agustus 2023, namun masih mengalami gangguan yang menyebabkan ketidakpuasan pengguna. Padahal, kepuasan terhadap layanan elektronik dapat menjadi penentu kuat niat keberlanjutan pengguna aplikasi Access by KAI. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor performance expectancy, system quality, dan social influence terhadap continuance intention aplikasi Access by KAI. Metode yang digunakan adalah kuantitatif nonparametrik dengan model Generalized Linear Model (GLM) dan kualitatif melalui pertanyaan terbuka. Hasil menunjukkan performance expectancy dan system quality berpengaruh terhadap continuance intention aplikasi. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mencakup lebih banyak faktor dan cakupan yang lebih luas.
Copyrights © 2024