Gempa Cianjur pada akhir tahun 2022 menyebabkan banyak rumah yang rusak sehingga tidak layak sebagai hunian. Demikian juga bangunan lainnya, seperti sekolah dan tempat ibadah. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNMP) dan masyarakat berupaya mendirikan tenda sebagai hunian sementara para warga terdampak gempa. Selain mendirikan tenda, BNMP dan masyarakat juga menyediakan makanan dan kebutuhan lainnya. Permasalahan yang selalu muncul pada saat ada gempa adalah terputusnya jaringan PLN sehingga para pengungsi baik yang masih tinggal di rumah maupun di tenda hanya menggunakan pencahayaan seadanya atau bahkan tanpa pencahayaan. Pelaksanaan PkM dipusatkan di Desa Ciherang dan sebagai mitra adalah kepala desa Ciherang. Solusi untuk menjawab permasalahan ini berupa pemasangan lampu di tenda-tenda untuk aktivitas umum, seperti tenda belajar, tenda kesehatan bayi/anak, dan tenda musala. Juga dilakukan pemasangan lampu untuk di luar tenda sebagai area sirkulasi para pengungsi. Suplai listrik diperoleh dari generator set yang telah disediakan oleh tim PkM lain. Lampu yang digunakan adalah lampu TL T5 LED dan lampu LED portabel untuk di dalam tenda dan lampu berupa untai cahaya (lighting chain) untuk di luar tenda. Metode yang digunakan berupa penerapan ipteks dalam hal pemilihan jenis lampu dan pemasangannya. Pemasangan lampu di dalam tenda dilakukan dengan dikaitkan pada tiang-tiang tenda dan digantung. Lampu untuk di luar tenda menggunakan tiang bambu yang ditancapkan ke tanah dengan tinggi 4,5 m dan jarak sekitar 5 m. Hasilnya lampu terpasang di beberapa tenda dan di luar tenda dengan baik.
Copyrights © 2023