Pemanfaatan sumber daya perikanan Di Perairan Karang Agung, Tuban saat ini masih mempunyai potensi yang besar. Salah satu cara pemanfaatan sumber daya perairan yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan alat penangkapan ikan yang dapat dilipat, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Penerapan alat tangkap ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih jauh mengenai potensi penangkapan rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban. Bahan yang digunakan adalah bubu yang bisa dilipat dan peralatan penangkapan ikan lainnya. Penangkapan rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban lazim dilakukan oleh masyarakat pesisir Karang Agung, Tuban yang menggunakan alat tangkap bubu lipat. Bubu merupakan salah satu alat pancing yang cukup familiar di telinga para nelayan. Alat tangkap ini berbentuk bubu, pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi laju tangkap rajungan yang ditangkap menggunakan bubu berdasarakan umpan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, dengan menggunakan satu faktor pengolahan yaitu jenis umpan yang berbeda dengan menggunakan jenis alat tangkap yang digunakan adalah bubu lipat persegi. Umpan yang digunakan antara lain adalah ikan Swangi (Priacanthus tayanus), ikan Buntal Balon (Arothron hispidus), ikan Tembang Juwi (Sardinella gibbosa). Analisis data yang digunakan dilakukan dengan menggunakan Perhitungan Hook Rate. Berdasarkan hasil uji analisis umpan jenis Ikan Buntal balon (Arothon hispidus) mempunyai persentase laju tangkap paling tinggi yaitu 64,33 % dibandingkan dengan prosentase laju tangkap pada perlakuan umpan Kepala Ikan Swangi (Priacanthus tayanus) sebesar 40 % dan perlakuan umpan jenis Kepala Ikan Tembang Juwi (Sardinella gibbosa) sebesar 29 %.
Copyrights © 2023