Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Alat Tangkap Bubu Lipat Terhadap Laju Tangkap Rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban Nur Sukma, Raka; Spanton M, Perdana Ixbal; Yuliardi, Amir Yarkhasy; Sa'adah, Nor
MIYANG Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Miyang Edisi November 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v3i2.915

Abstract

Pemanfaatan sumber daya perikanan Di Perairan Karang Agung, Tuban saat ini masih mempunyai potensi yang besar. Salah satu cara pemanfaatan sumber daya perairan yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan alat penangkapan ikan yang dapat dilipat, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Penerapan alat tangkap ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih jauh mengenai potensi penangkapan rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban. Bahan yang digunakan adalah bubu yang bisa dilipat dan peralatan penangkapan ikan lainnya. Penangkapan rajungan di Perairan Karang Agung, Tuban lazim dilakukan oleh masyarakat pesisir Karang Agung, Tuban yang menggunakan alat tangkap bubu lipat. Bubu merupakan salah satu alat pancing yang cukup familiar di telinga para nelayan. Alat tangkap ini berbentuk bubu, pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi laju tangkap rajungan yang ditangkap menggunakan bubu berdasarakan umpan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, dengan menggunakan satu faktor pengolahan yaitu jenis umpan yang berbeda dengan menggunakan jenis alat tangkap yang digunakan adalah bubu lipat persegi. Umpan yang digunakan antara lain adalah ikan Swangi (Priacanthus tayanus), ikan Buntal Balon (Arothron hispidus), ikan Tembang Juwi (Sardinella gibbosa). Analisis data yang digunakan dilakukan dengan menggunakan  Perhitungan Hook Rate. Berdasarkan hasil uji analisis  umpan jenis Ikan Buntal balon (Arothon hispidus) mempunyai persentase laju tangkap paling tinggi yaitu 64,33 % dibandingkan dengan prosentase laju tangkap pada perlakuan umpan Kepala Ikan Swangi (Priacanthus tayanus) sebesar 40 % dan perlakuan umpan jenis Kepala Ikan Tembang Juwi (Sardinella gibbosa) sebesar 29 %.  
Pola Mahasiswa Mengonsumsi Ikan Laut Sebagai Sumber Pangan Bergizi Sukma, Raka Nur; Pratiwi; Sa'adah, Nor
Arborescent Journal Vol 2 No 3 (2025): Juni - September (In Progress)
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/arj.v2i3.1369

Abstract

Pola Mengonsumsi Ikan Sebagai Sumber Pangan Bergizi. Ikan laut merupakan salah satu sumber pangan hewani yang kaya akan protein, omega-3, vitamin, dan mineral penting bagi kesehatan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor perikanan laut, namun tingkat konsumsi ikan laut di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa, masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi ikan laut di kalangan mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Ronggolawe Tuban, termasuk frekuensi konsumsi, jenis ikan yang dikonsumsi, sumber perolehan, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner kepada 20 responden yang merupakan mahasiswa aktif dari berbagai angkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengonsumsi ikan laut 1–2 kali per minggu, dengan jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi adalah tongkol (35%), tuna (25%), cakalang (15%), dan sarden (10%). Sebagian besar mahasiswa memperoleh ikan laut dari warung makan atau kantin  sekitar  kampus (65%), sedangkan  sisanya  dari rumah  atau memasak sendiri.  Faktor  yang  paling memengaruhi konsumsi adalah rasa (85%), harga (65%), dan kepraktisan penyajian (45%), sementara nilai gizi hanya menjadi pertimbangan  bagi 30% responden. Temuan ini menunjukkan  adanya kesenjangan antara pemahaman akademik mahasiswa terhadap manfaat pangan laut dan pola konsumsinya. Diperlukan pendekatan edukatif yang lebih aplikatif serta peningkatan akses terhadap ikan laut di lingkungan kampus untuk mendorong pola makan sehat yang berbasis potensi lokal dan mendukung ketahanan pangan laut secara berkelanjutan.