Pencegahan bahaya narkoba perlu dilakukan secara internal maupun eksternal. Secara internal, remaja dapat meningkatkan resiliensi yang dimilikinya. Situasi tersebut setelah analisa, perlu pencegahan agar tidak berisiko terjadi penyalahgunaan narkoba. Pada tahap awal metode penyelesaian masalah dilakukan kajian tentang potensi resiliensi para siswa remaja dan selanjutnya dilakukan edukasi tentang integrasi dan peningkatan resiliensi dalam rangka pencegahan bahaya narkoba. Sasaran kegiatan ini adalah para siswa di SMA Negeri 7 Kota Lhokseumawe yang berjumlah 103 orang. Sebelum kegiatan telah dilakukan pre test, nilai rata-rata 50,87; sedangkan hasil post test menujukkan adanya peningkatan dan diperoleh nilai 67,9. Para peserta sangat atusias dalam diskusi dan menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Target luaran adalah terjadinya proses internalisasi dan integrasi peningkatan resiliensi pada siswa remaja dalam pencegahan bahaya narkoba. Hasil akhir para siswa dapat menggunakan resiliensi yang dimilikinya untuk mengelola berbagai stressor yang terjadi sehingga mampu meningkatkan potensi diri dalam rangka pencegahan bahaya narkoba. Agar dapat diketahui secara luas oleh masyarakat maka hasil pengabdian ini di publikasikan melalui media online dan jurnal nasional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023