Leukosit (sel darah putih) adalah komponen utama dari sistem pertahanan tubuh yang memiliki fungsi melawan mikroorganisme yang disebabkan oleh infeksi, sel tumor, dan benda asing berbahaya. Namun, Ketika darah berada di luar tubuh, darah akan lebih mudah untuk membeku . Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak ditemukan di Indonesia yang bermanfat sebagai obat dan dapat mencegah proses pembekuan darah dengan kandungan minyak atsiri yaitu senyawa Gingerol. Penghambatan pembekuan darah oleh jahe diperkirakan terjadi melalui ion Ca2+. Proses transport Ca2+ ke dalam sitoplasma ke sel darah dihambat oleh minyak atsiri dari jahe yaitu gingerol, sehingga tidak terjadi pembekuan darah. Tujuan : Untuk melihat gambaran morfologi bentuk,warna dan ukuran leukosit yang menggunakan ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) sebagai antikoagulan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang akan dilakukan dua perlakuan untuk melihat gambaran morfologi bentuk,warna dan leukosit menggunakan ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) sebagai antikoagulan. Hasil Penelitian : Hasil pemeriksaan morfologi leukosit setelah penggunaan antikoagulan K2EDTA (perlakuan 1 sebagai standar) dan antikoagulan ekstrak jahe merah (Zingiber Officinalle Var. Rubrum) (perlakuan 2) tidak terjadi perubahan pada bentuk warna dan ukuran leukosit. Kesimpulan : penelitian tentang gambaran morfologi bentuk warna dan ukuran Leukosit menggunakan antikoagulan ekstrak jahe merah(zibbgiber officinale var.rubrum) didapat kan antikoagulan menggunakan hasil ekstrak jahe merah menunjukkan morfologi baik dari segi bentuk, ukuran dan warna khususnya pada sitoplasma (membran sel), inti sel dan granula pada morfologi Leukosit, jarak antar sel darah lainnya dan kejelasan lapang pandang yang diamati tidak jauh berbeda jika menggunakan antikoagulan K3EDTA
Copyrights © 2023