: Kecemasan dalam pencabutan gigi anak dapat menimbulkan sikap tidak kooperatif yang akan menghambat proses pencabutan gigi. Berdasarkan survei awal di Poli Gigi Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, ditemukan dari 10 anak yang melakukan pencabutan gigi, 60% pasien anak terlihat cemas dan gelisah yang menyebabkan pencabutan gigi tidak terlaksana. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kecemasan anak usia 6-12 tahun dengan pencabutan gigi di di Poli Gigi Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, Sampel dalam penelitian ini adalah pasien anak yang berusia 6-12 tahun yang melakukan pencabutan gigi ke Poli Gigi Puskesmas Ingin Jaya dengan menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Mei s/d 8 Juni 2024. Hasil analisa menggunakan uji statistik Chi Square terdapat 11 (36,7%) orang memiliki kecemasan berat dimana 2 orang terlaksana pencabutan giginya dan 9 orang tidak terlaksana. Sedangkan 9 orang memiliki kecemasan sedang, 7 orang yang pencabutan giginya terlaksana dan 2 orang tidak terlaksana dengan p=0,001. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan kecemasan anak usia 6-12 tahun dengan pencabutan gigi di Poli Gigi Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Disarankan kepada orang tua agar dapat memberikan pemahaman tentang pencabutan gigi dan mengurangi ancaman dengan memaksakan anak untuk menerima pencabutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024