Model pembelajaran Science Technology Engineering Art and Mathematic (STEAM) merupakan model pembelajaran yang memadukan berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 pada peserta didik, salah satunya yakni kemampuan berpikir kritis (HOTS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran STEAM terhadap keterampilan berpikir kritis (HOTS) pada anak usia dini. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran STEAM secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada anak usia 5-6 tahun, di antaranya: (1) anak mampu mengidentifikasi media yang disiapkan guru, (2) anak mampu mendeskripsikan dan menjelaskan hasil eksperimen, (3) anak mampu mengenali perubahan, proses bereksperimen, dan membandingkan hasil eksperimen, (4) anak mampu memecahkan masalah sederhana, dan (5) anak mampu mengekspresikan opini terkait eksperimen yang dilakukan. Selain itu, metode pembelajaran STEAM memberikan dampak terhadap aspek nilai agama dan moral; aspek fisik motorik; dan aspek sosial emosional. Kesimpulannya, metode pembelajaran STEAM memberikan dampak positif dan signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun, selain terhadap aspek nilai agama dan moral, aspek fisik motorik, serta aspek sosial emosional.
Copyrights © 2024