Pengetahuan dan sikap individu memiliki peran dalam upaya mempertahankan hidup pada saat terjadi keadaaan darurat yang mengancam jiwa. Resusitasi Jantung Paru merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi organ penting pada korban henti jantung dan henti napas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang Resusitasi Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran Universitas Mulawarman. Metode yang dugunakan yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mulawarman dengan populasi penelitian seluruh mahasiswa kedokteran dan non kedokteran yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Independent T Test. Hasil yang didapatkan sebanyak 333 sampel yang terdiri dari 120 mahasiswa kedokteran dan 213 mahasiswa non kedokteran. karakteristik tertinggi responden yang mengikuti penelitian berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 18-24 tahun, dari hasil uji Independet T Test didapatkan perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap antara mahasiswa kedokteran dan non kedokteran dimana mahasiswa kedokteran memiliki nilai rata-rata pengetahuan 77 yang berarti baik sedangkan mahasiswa non kedokteran 46,53 yang berarti kurang, dan sikap mahasiswa kedokteran dengan nilai 2,9 berarti baik dan 1,94 berarti cukup pada mahasiswa non kedokteran. Kesimpulan didapatkan perbedaan pengetahuan dan sikap mahasiswa kedokteran dan non kedokteran Universitas Mulawarman.
Copyrights © 2023