Journal Peqguruang: Conference Series
Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024

GAMBARAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP PREVALENSI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 06 - 24 BULAN DI DESA SALUALO KECAMATAN MAMBI

Afriani, Afriani (Unknown)
Sohorah, Sitti (Unknown)
Ramlah, Ramlah (Unknown)
Soerachmad, Yuliani (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 May 2024

Abstract

Stunting merupakan hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Hal ini ditandai dengan tingginya badan anak yang berada di bawah standar metode penelitian, yang dalam hal ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan ketika data empiris yang diperoleh bersifat kualitatif, berupa kumpulan kata-kata, bukan angka, dan tidak dapat dirangkai dalam kategori atau struktur klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak masih mendapatkan ASI. Meskipun bentuk MP-ASI yang diberikan pada usia 7 bulan dan 12 bulan sesuai, pada usia 9 bulan masih diberikan makanan lumat. MP-ASI pada usia 6 bulan disajikan dalam bentuk encer.Teknik dan strategi dalam pemberian MP-ASI tercermin dari informan yang mengatur makan anak berdasarkan persepsi (1 informan), mengatur waktu makan anak (3 informan), dan tidak mengatur waktu makan (1 informan). Apabila anak tidak menghabiskan makanannya, informan melakukan berbagai tindakan, seperti mengharuskan anak menghabiskan makanan (2 informan), mengganti dengan jenis makanan lain (1 informan), atau membiarkan saja (2 informan).Sebagai saran, penelitian menyarankan untuk melakukan konseling MP-ASI secara berkala, yaitu setiap 2 minggu, dengan pembagian berdasarkan kelompok umur. Konseling tersebut mencakup bentuk, jumlah, variasi, dan frekuensi pemberian MP-ASI, sehingga ibu dapat memiliki pengetahuan yang memadai dalam memberikan MP-ASI sesuai dengan kebutuhan anak sesuai dengan usianya.

Copyrights © 2024