Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Anak Stunting Usia 2 – 4 Tahun Anwar, Muhammad; Dahrul, Aco; Soerachmad, Yuliani; Riska, Riska
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i1.4742

Abstract

Berdasarkan data awal yang diperoleh di Puskesmas Anreapi pada tanggal 3 Februari 2023, melalui dari petugas Puskesmas Anreapi jumlah kasus keseluruhan yang terkena Stunting di Puskesmas Anreapi kabupaten polewali mandar pada tahun 2022 sebanyak 118 atau 77,97%.Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan case control. Instrument menggunakan kusioner dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 2-4 tahun stunting dan tidak stunting di wilayah kerja puskesmas tutallu dengan jumlah keseluruhan 91 sampel.Hasil Penelitian Ini pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen yang didapatkan adalah tidak ada hubungan jenis kelamin anak pada kualitas hidup anak stunting usia 2-4 tahun dengan (p value,<5,28) ada hubungan pekerjaan ibu terhadap kualitas hidup anak stunting usia 2-4 tahun dengan (p value,<0,05) dan juga menunjukkan ada hubungan pendapatan keluarga dengan kualitas hidup anak stunting usia 2-4 tahun dengan (p value <0,05) di wilayah kerja puskesmas anreapi kecamatan anreapi kabupaten polewali mandar. 
Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) DI Puskesmas Tubbi Taramanu Wandra, Eva; Permatasari, Rahmi; Soerachmad, Yuliani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3595

Abstract

Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta penerima bantuan iuran (PBI) terhadap pelayanan kesehatan di puskemas Tubbi Taramanu. Kemudian peneitian bertujuan Untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien rawat jalan peserta penerima bantuan iuran (PBI) terhadap pelayanan kesehatan berdasarkan aspek bukti fisik (tangible). Dan untuk mengetahui hubungan anatara kepuasan pasien rawat jalan peserta penerima bantuan iuran (PBI) terhadap pelayanan kesehatan berdasarkan aspek perhatian (emphaty).Penelitian yang penulis lakukan disini adalah penelitian deskriptif non alitik pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan tehnik purposive sampling yaitu 76 responden. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara.Hasil Penelitian adalah populasi sebanyak 311, dan jumlah sampel sebanyak 76 responden menggambarkan berdasarkan aspek tangible puas sebanyak 60 (78.9%) tidak puasa sebanyak 16 sama dengan (21.1%), Reliability puas sebanyak 65 (85.5%) tidak puas 11 (14.5%), Responsivenes puas 55 (72.4%) tidak puas 21 (27.6%), Assurance puas 50 (65.8) tidak puas 26 (34.2%), Emphaty puas 59 (77.6%) tidak puas 17 (22.4%)Kata kunci: Kepuasan Pasien, Rawat Jalan, BPJS Kesehatan, Puskesmas Tubbi Taramanu
GAMBARAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP PREVALENSI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 06 - 24 BULAN DI DESA SALUALO KECAMATAN MAMBI Afriani, Afriani; Sohorah, Sitti; Ramlah, Ramlah; Soerachmad, Yuliani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i1.4898

Abstract

Stunting merupakan hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Hal ini ditandai dengan tingginya badan anak yang berada di bawah standar metode penelitian, yang dalam hal ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan ketika data empiris yang diperoleh bersifat kualitatif, berupa kumpulan kata-kata, bukan angka, dan tidak dapat dirangkai dalam kategori atau struktur klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak masih mendapatkan ASI. Meskipun bentuk MP-ASI yang diberikan pada usia 7 bulan dan 12 bulan sesuai, pada usia 9 bulan masih diberikan makanan lumat. MP-ASI pada usia 6 bulan disajikan dalam bentuk encer.Teknik dan strategi dalam pemberian MP-ASI tercermin dari informan yang mengatur makan anak berdasarkan persepsi (1 informan), mengatur waktu makan anak (3 informan), dan tidak mengatur waktu makan (1 informan). Apabila anak tidak menghabiskan makanannya, informan melakukan berbagai tindakan, seperti mengharuskan anak menghabiskan makanan (2 informan), mengganti dengan jenis makanan lain (1 informan), atau membiarkan saja (2 informan).Sebagai saran, penelitian menyarankan untuk melakukan konseling MP-ASI secara berkala, yaitu setiap 2 minggu, dengan pembagian berdasarkan kelompok umur. Konseling tersebut mencakup bentuk, jumlah, variasi, dan frekuensi pemberian MP-ASI, sehingga ibu dapat memiliki pengetahuan yang memadai dalam memberikan MP-ASI sesuai dengan kebutuhan anak sesuai dengan usianya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUTAR Awainah, Nurul; Sahabuddin, Chuduriah; Soerachmad, Yuliani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3536

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi kontrol (case control study). Penelitian Kasus Kontrol dengan Kontrol Subyek-Subyek yang Merupakan Kasus (Kasus adalah Subyek dengan Karakter Efek Positif), Secara Retrospektif diikuti ada tidaknya faktor risiko (penyebab) yang di duga berperan. Faktor-faktor yang secara bersama-sama terbukti mempunyai hubungan dengan kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tutar yaitu Riwayat Pemberian ASI (P value = 0,035 dan OR=0.444), Pendidikan Ibu (P=0,000 dan OR=0,025), Pendidikan Ayah (P=0,000 dan OR=0,064), Pekerjaan Ibu (P=0,000 dan OR=0,129), Pekerjaan Ayah (P=0,003 dan OR=0,458), Pendapatan Orang Tua (0,028 dan OR=2,420), Penyakit Diare (P=0,000 dan OR=6,417), Penyakit ISPA (P=0,001 dan OR=3,656). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian Stunting yaitu Jumlah Anggota Keluarga (P=0,111 dan OR=1,883).Pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, penyakit diare dan penyakit ISPA, jumlah anggota keluarga, dan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting, adalah variabel kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, sarannya adalah diberikan Pendidkan dan pelatihan khusus bagi petugas kesehatan dan kader posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri secara benar, sehingga diakan hasil dari status gizi balita yang valid.
HUBUNGAN PENGETHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK HIGIENE SANITASI PENJAMA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KERJA PUSKESMAS MATAKALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Ahmad, Reka; Nengsi, Sri; Soerachmad, Yuliani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.2911

Abstract

Higiene sanitasi merupakan kesehatan masyarakat yang meliputi semua usaha dan memperinggi derajat kesehatan badan, jwa, baik untuk umum dn perorangan. Keracunan makanan sudah menjadi permasalahan mendunia. Negara maju angka keracunan makanan terjadi karena masyarakat membeli makanan di luar. Tujuan dari penlitin yaitu untuk mengetahui dan menganalisis antara hubungan dan pengtahuan dengan sikap makanan di wilayah kerja puskesmas Matakali Kabupaten Polewali Mandar. Metodeh yang di gunakan adalah penelitian analitik obsefasional dengan desain studi cross sectional penulis melakukan observasi atau penelitian atau pengukuraan variable dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan sampel yang berjumlah ialah 40 orang responden yang terdiri darih penjamah makanan. Diketahui hasil dari peneliti tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan praktik higiene sanitasi penjamah makannya Dalam praktik sanitasi hygiene tidak baik sebanyak 1 sedangkan dalam praktik sanitasi baik hygiene2responden. Pengetahuan baik sebanyak 37 responden dalam praktik hygiene sanitasi penjamah makanan tidak baik sebanyak 19 responden dan yang tidak baik 18 responden. Berdasarkan hasil dari penulis diketahui tidak adanya hubungan. Mereka hnaya mengikuti aturan dari atasanny saja merek tidak tau apa manfaatnya sehingga tujuan pemakaian perlengkapan tidak tercapi.
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SDN 066 PEKKABATA POLEWALI MANDAR Soerachmad, yuliani; patmawati, patmawati; muntaha, sidratun
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.987 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2057

Abstract

SDN 066 Pekkabata merupakan salah satu sekolah dasar di Kecamatan PolewaliKabupaten Polewali Mandar yang memiliki PHBS hanya 35,4%.Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat SDN 066 Pekkabata Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah sequential explanatory.Populasi penelitian ini adalah semua guru di SDN 066 Pekkabata Tahun 2020 berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel adalah 15 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, pengisian kuesioner dan wawancara. Data-data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa pengetahuan guru dalam gambaran perilaku hidup bersih dan sehat SDN 066 Pekkabata sudah sangat baik, namun siswa yang kadang kala tidak memperhatikanapa yang disampaikan gurunya khususnya dalam gambaran perilaku hidup bersih dan sehat. Sekolah sudah berupaya dalam menyediakan lingkungan yang bersih khususnya tempat cuci tangan (wastafel) di setiap depan ruangan belajar siswa dengan air yang mengalir bersih dan menyediakan sabun.
MANAJEMEN PENGELOLAAN DAMIU TERHADAP KANDUNGAN BAKTERIOLOGIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MASSENGA DI MASA PANDEMI COVID-19 Mukharrim, Muh. Said; Soerachmad, Yuliani; Pratiwi, Pratiwi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.3309

Abstract

DAMIU adalah usaha yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung kepada konsumen. Keterbatasan dan tidak praktisnya penggunaan air tanah dan PDAM mendorong bertambahnya DAMIU diberbagai daerah.  Tujuan penelitian ini untuk mengkaji manajemen pengelolaan DAMIU terhadap kandungan bakteriologis di wilayah kerja Puskesmas Massenga di masa pandemi covid-19. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah Informan sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah non probality-purposive sampling. Hasil penelitian ini dari aspek pemeliharaan peralatan produksi dilakukan pada seluruh unit pengolahan DAMIU secara berkala. Pada aspek manajemen pengawasan diselenggarakan secara berkesinambungan dan menerapkan standar pelaksanaan, mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan perbaikan. Pemeriksaan kualitas air minum di sepuluh DAMIU yang mengandung bakteriologis jenis 40% dan yang tidak mengandung bakteriologis 60%. Bagi pemilik DAMIU disarankan menggunakan rapor penilaian mandiri dalam memonitoring depotnya, mengarsipkan bukti penggantian alat dalam proses pengelolaan DAMIU. 
Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Mambi Nengsi, Sri; Soerachmad, Yuliani; Aspika, Nadia
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i1.4731

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas   sebagai   salah   satu   instalasi yang   menghasilkan   limbah,   memiliki kewajiban untuk memelihara lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta memiliki tanggung   jawab   khusus   yang   berkaitan dengan limbah yang dihasilkan tersebut. Kewajiban   yang dimaksud   diantaranya adalah   kewajiban    sangat   penting untuk mencapai lingkungan yang baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Mambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan informan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 5 orang, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara mendalam. Data ini di kumpulkan akan di lakukan triangulasi gata, sumber dan metode dan analisis melalureduksi data, penyajian dan kesimpulan.Hasil penelitian didapatkan dalam pengelolaan  limbah medis di puskesmas mambi belum memenuhi syarat karena dalam pemilahan limbah terkadang limbah yang di dapatkan bercampur, tempat penampungan/ wadah kadang tidak di sertai dengan kantong plastik, dan dalam pemusnaan akhir tidak di lakukan secara mandiri tetapi bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT Mitra Jaya, S
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAMBANG KABUPATEN MAMASA Hidayah, Nur; Soerachmad, Yuliani; Nengsi, Sri
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.3173

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku penting untuk mencegah berbagai penyakit pada balita, khususnya penyakit menular. Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting, karena penyakit infeksi pertama-tama mengganggu penyerapan zat gizi anak sehingga proses katabolik anak menurun, kemudian akan mengganggu pola konsumsi dan mempengaruhi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Bambang Kabupaten Mamasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu variabel bebas dan variabel terikat diamati dalam periode waktu yang sama. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 balita yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan variabel cuci tangan pakai sabun memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita (p=0,000), variabel penggunaan jamban sehat tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita (p= 0,73), dan variabel penggunaan air bersih mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita (p = 0,001). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa cuci tangan di air mengalir, penggunaan air bersih, ada hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita, sedangkan penggunaan jamban sehat tidak ada hubungan dengan kejadian stunting pada balita. Direkomendasikan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat agar selalu diperhatikan
HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN PENGOLAHAN MAKANAN DAN AIR MINUM TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUNSARI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Permatasari, Rahmi; Soerachmad, Yuliani; Hasbi, Fahrunnisa
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 2 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i2.2517

Abstract

Stunting ialah sebuah masalah kurang gizi kronis yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini mengakibatkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Tujuan peneliti untuk mengetahui adakah hubungan kebiasaan cuci tangan pakai sabun pengolahan air minum dan pengolahan  makanan terhadap kejadian stunting pada balita. Prevalensi  stunting  pada  balita  di  wilayah kerja Puskesmas Kebunsari tahun 2021 sebanyak 118 balita stunting. kategori sangat pendek sebanyak 23 dan pendek sebanyak 95 balita. Jenis  penelitian  ialah  observasional analitik study dengan  pendekatan  cross  sectional  dengan jumlah  sampel 85  orang  di 5 desa yaitu Bumiayu, Bumimulyo, Kebunsari, Arjosari, Nepo.  Pengolahan  dan  analisis  data  meliputi univariat,  Bivariat  menggunakan  uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan dari 85 informan terdapat 55 (94,7%) informan yang kurang dalam melakukan CTPS memiliki status balita pendek, uji statistik diperoleh nilai p value =0.730. Yang mengelola air minum dari 85 informan sebayak 41 (84,2%) yang memiliki status balita pendek, uji  statistik diperoleh nilai  p value  =0.173 Sedangkan dari 85 informan yang mengelola makanan sebanyak 76 (89,4%) yang memiliki status balita pendek, uji statistik diperoleh nilai p value =0.776. Kesimpulan tidak  ada  hubungan  kebiasaan cuci  tangan  pakai  sabun,  pengelolaan  air minum dan pengolahan makanan dengan stunting di wilaya kerja Puskesmas Kebunsari