Latar Belakang: Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronik yang pravalensinya tinggi di Indonesia. Kualitas tidur berperan sebagai pengendali kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes melitus tipe 2. Tujuan: Tujuan penelitian diketahui hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus type 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelumbayan Barat. Metode: Jenis peneltian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kelumbayan Barat berjumlah 86 responden dengan sampel sebanyak 71 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (uji chi square). Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 35 (49,3%) responden memiliki kadar glukosa darah tinggi, dan sebanyak 28 (39,4%) responden memiliki kualitas tidur buruk. Ada hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus type 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelumbayan Barat dengan nilai (p-value = 0,000). Simpulan: Saran bagi tenaga kesehatan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatandan pengendalian diabetes melitus baik dari segi farmakologis maupun non farmakologis seperti melakukan aktivitas fisik, dan menjaga kualitas tidur yang baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024