Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Masa Dan Beban Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder (MsDs) Pada Petani Di Wilayah Upt Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan : The Correlation between Muscle and Workload with Musculoskeletal Disorder (Msds) Complaints in Farmers at The Banjar Agung Inpatient Public Health Center Area of South Lampung Regency Meliana, Rahma; Wardoyo, Eko; Zumaedza Ulfa, Hana; Arif Wahyudi, Dian; Sugiarto; Susanto, Giri
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 6 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v6i1.105

Abstract

Muskuloskeletal disorder (MsDs) merupakan keluhan dan gangguan pada bagian otot, ligament dan tendon yang dialami oleh seseorang, keluhan yang dirasakan mulai dari keluhan ringan hingga berat, MsDs ini biasanya disebabkan karena faktor pekerjaan salah satunya adalah masa kerja yang lama yang dilakukan secara terus-menerus dan beban kerja yang tinggi yang melebihi kapasitas dari seseorang tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa dan beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal disorder (MsDs) pada petani di wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah petani dengan keluhan muskuloskeletal disorder (MsDs) di wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah 322, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 76 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-squre. Hasil penelitian diperoleh masa kerja dengan nilai sig. 0,000 (sig <0,05) dan beban kerja dengan nilai sig 0,007 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal disorder (MsDs) pada Petani di Wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Dan Cairan pada Lansia Saat Puasa di Lembaga Kesejateraan Sosial (LKS) Amanah Bunda: Fulfilling The Nutritional And Fluid Needs Of The Elderly During Fasting At The Amanah Bunda Social Welfare Institution (LKS) Susanto, Giri; Wahyudi, Dian Arif; Sugiarto, Sugiarto; Wardoyo, Eko
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 3 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v3i2.72

Abstract

Pada orang tua, terjadi kemunduran biologis pada tubuh, yang menyebabkan penurunan aktivitas kerja, dan pasokan nutrisi penting lebih rendah dibandingkan pada  remaja dan orang dewasa. Dibandingkan dengan suplemen nutrisi lainnya, asupan air secara teratur sangatlah penting. Tubuh Anda terus-menerus membutuhkan air untuk menyerap kembali air  di usus Anda. Tujuan dari badan amal ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan kemandirian para lansia serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Pengabdian masyarakat ini menyasar 55 pasien yang aktif berkegiatan di LKS Amanah Bunda. Kegiatan ini menggunakan pendidikan kesehatan melalui ceramah, diskusi, dan  tanya jawab. Kegiatan ini secara signifikan meningkatkan rata-rata pengetahuan keseluruhan  dari 30,4% sebelum intervensi menjadi 74,5% pasca kegiatan. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan memberikan dampak positif terhadap pengetahuan masyarakat khususnya lansia yang menderita berbagai penyakit degeneratif sehingga meningkatkan kualitas hidupnya.
Hubungan Kadar Glukosa dan Tekanan Darah dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Tiuh Tohou Menggala Wahyudi, Dian Arif; Susanto, Giri; Stiexs, Anggie; Wahyudi, Muhamad Tri; Sadhana, Wisnu
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 6 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v1i6.228

Abstract

Pendahuluan: Pasien DM Tipe 2 memiliki resiko tinggi terjadinya komplikasi salah satu yang paling sering terjadi adalah ulkus diabetikum. Faktor yang mempengaruhi komplikasi tersebut adalah kadar glukosa darah yang tidak terkontrol dan peningkatan tekanan darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar glukosa dan tekanan darah dengan kejadian ulkus diabetikum pada pasien dm tipe 2 di puskesmas Tiuh Tohou menggala. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 bulan Februari tahun 2023 dengan jumlah 38 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 29 (76,3%) responden mengalami hiperglikemik dan 18 (52,6%) responden mengalami hipertensi serta 16 (42,1%) responden terdapat luka . Hasil uji chi square didapatkan p value 0,052 > 0,05 dan p- value 0,000 < 0,005 artinya tidak ada hubungan kadar glukosa darah dan terdapat hubungan tekanan darah dengan kejadian ulkus diabetikum pada pasien DM Tipe 2 di   Puskesmas Tiuh Tohou tahun 2023. Simpulan: pasien DM Tipe 2 dan ulkus diabetikum untuk dapat mengontrol kadar gula darah dibawah 200 mg/dl dan tekanan darah.
The Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Type 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelumbayan Barat okyahto, sendi; Susanto, Giri; Wahyudi, Dian Arif; Dwiningrum, Riza
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 6 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronik yang pravalensinya tinggi di Indonesia. Kualitas tidur berperan sebagai pengendali kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes melitus tipe 2. Tujuan: Tujuan penelitian diketahui hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus type 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelumbayan Barat. Metode: Jenis peneltian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kelumbayan Barat berjumlah 86 responden dengan sampel sebanyak 71 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (uji chi square). Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 35 (49,3%) responden memiliki kadar glukosa darah tinggi, dan sebanyak 28 (39,4%) responden memiliki kualitas tidur buruk. Ada hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus type 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelumbayan Barat dengan nilai (p-value = 0,000). Simpulan: Saran bagi tenaga kesehatan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatandan pengendalian diabetes melitus baik dari segi farmakologis maupun non farmakologis seperti melakukan aktivitas fisik, dan menjaga kualitas tidur yang baik.
Penyakit Komorbid dan Survival Rate pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Diruang Hemodialisa RSUD Dr Abdul Moeloek Provinsi Lampung cressia, nabilla anna; Susanto, Giri; Wahyudi, Dian Arif; Wulandari, Rizki Yeni
Health Research Journal of Indonesia Vol 3 No 1 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan serangkaian gejala klinis yang terjadi akibat penurunan fungsi ginjal dan terjadi secara bertahap seiring berjalannya waktu. Hal ini memerlukan terapi pengganti agar kelangsungan hidup tetap (survival rate). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penyakit komorbid dan survival rate pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif correlation dilakukan di RSUD Dr. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan populasi dalam penelitian ini adalah pasien HD diruang Hemodialisa RSUD Dr. Abdul Moeloek dengan data pasien gagal ginjal kronik diperoleh dari data rekam medik dari tahun 2020 sampai dengan 2022 dan teknik pengambilan sampling purposive sampling dengan sampel sebanyak 63. Hasil: Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit komorbid dengan survival rate pasien hemodialisis dengan nilai p-value 0,010 < 0,05.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Jendral Ahmad Yani Metro Provinsi Lampung Nafsiyah, Zakiyatun; Susanto, Giri; Wardoyo, Eko; Hardono
Health Research Journal of Indonesia Vol 3 No 4 (2025): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v3i4.645

Abstract

Pendahuluan: Kualitas tidur merupakan fenomena yang kompleks karena memiliki banyak aspek seperti penilaian pada latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, penggunaan obat dan disfungsi siang hari. Kualitas tidur pada pasien hemodialisis sering buruk, dipengaruhi oleh faktor seperti usia, kecemasan, kelelahan fisik, pruritus uremik, dan penyakit penyerta seperti diabetes serta hipertensi. Gangguan tidur ini dapat menurunkan kualitas hidup dan kesehatan pasien, meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang. Tujuan: penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik yang menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Jend Ahmad Yani Metro tahun 2024 yang berjumlah 90 pasien. Instrumen yang digunakan berupa observasi dan kuesioner, uji data penelitian ini menggunakan uji Gamma. Hasil: Hasil penelitian analisis menunjukkan hubungan signifikan antara beberapa faktor dan kualitas tidur pasien hemodialisis. Usia dengan p-value 0.002 selanjutnya kelelahan fisik, tingkat kecemasan, pruritus uremik, dan keberadaan komorbiditas semuanya berpengaruh terhadap kualitas tidur, dengan p-value masing-masing 0.001. Kesimpulan: Disarankan tenaga kesehatan sebaiknya memperhatikan faktor-faktor ini dalam perawatan, sementara pasien disarankan mengelola kecemasan dan kelelahan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan intervensi yang dapat meningkatkan kualitas tidur pasien.
Surgical Medical Nursing Care in Hypertensive Patients with the Application of Benson Relaxation Therapy to Lower Pain Levels in the Nerve Room Rsud Jendral Ahmad Yani Metro City Lutfi, Miftachur Rohman; Wardoyo, Eko; Susanto, Giri
INDOGENIUS Vol 4 No 2 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i2.500

Abstract

Background & Objective: The purpose of this study was to determine surgical medical nursing care in hypertensive patients with the application of benson relaxation therapy to reduce the level of nyri in the Nerve Room of Rsud Jendral Ahmad Yani Metro City. Method: The method in this scientific work with a descriptive approach to nursing care involving 2 decubitus patients, the instruments used are assessment sheets, head to toe¸ and pain measurement sheets, the application of acute pain treatment using benson relaxation therapy is carried out for 3 days, with the intensity of administration twice a day for 15 minutes. Result: The results of this study found that the main problem that arose in the patient was acute pain, the intervention was arranged by performing benson relaxation therapy, the implementation was carried out for 3 days in the patient, the evaluation of acute pain nursing began to improve on day 3 where when assessing pain obtained a value of 4 and the last day became 2. Recommendations that the author can give are by applying benson relaxation can reduce pain in hypertensive patients and can be done anywhere and anytime without contra indications. Conclusion: Benson relaxation therapy can reduce the pain scale in patients suffering from hypertension.
Penerapan Terapi Slow Stroke Back Message Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rs M.Yusuf Kotabumi Lampung Utara Tahun 2024 Renaldo, Rahmad; Wardoyo, Eko; Susanto, Giri
Sains Medisina Vol 3 No 4 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Slow stroke back massage adalah gerakan sentuhan punggung yang memiliki efek relaksasi pada otot, tendon, dan ligamen meningkatkan aktivitas saraf parasimpatis, dan merangsang pelepasan neurontransmitter astilkolin, yang kemudian ada penghambatan kerja saraf simpatik alhasil terjaidnya vasodilatasi sistemik serta penurunan kontraktilitas otot. Tujuan penelitian ini Untuk Mengetahui Penerapan Terapi Slow Stroke Back Message Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada pasien Hipertensi di RS M.Yusuf kotabumi Lampung Utara Tahun 2024. Rancangan penelitian ini merupakan observasional analitik, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi dengan melibatkan 2 pasien. Karya Tulis Ilmiah dilakukan pada Bulan Mei 2024. Lokasi studi kasus ini di Ruang Bangsal rawat Inap Penyakit dalam Rumah Sakit M.Yusuf Kotabumi. Waktu pelaksanaan studi kasus ini di bulan Mei 2024. Hasil mengalami penurunan tekanan darah yaitu pada Tn.R dari 190/110 Mmhg menjadi 160/85 Mmhg, Sedangkan Pada Tn.B dari 180/110 Mmhg Menjadi 150/90 Mmhg dan didapatkan hasil setelah Implementasi terjadi perubahan penurunan tekanan darah. Terjadi perubahan penurunan tekanan darah.