Kecemasan sosial merujuk pada kecenderungan seseorang merasakan ketakutan dan ketidaknyamanan yang berlebihan saat berada dalam situasi sosial, yang bagi mahasiswa berdampak pada kesejahteraan emosional serta menghambat kinerja akademis dan sosial mereka. Faktor-faktor seperti ketakutan akan dievaluasi negatif oleh orang lain (fear of negative evaluation) dan ikatan emosional dengan orang tua (parent attachment) dapat memengaruhi perkembangan kecemasan sosial pada seseorang. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan strategi mengelola dan mengatasi kecemasan sosial agar dapat berfungsi secara optimal dalam lingkungan akademik dan sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemungkinan adanya korelasi antara fear of negative evaluation (FNE) dan parent attachment dengan kecemasan sosial pada mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Penelitian ini melibatkan 210 orang mahasiswa dari perguruan tinggi negeri di Lampung yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan tiga jenis skala psikologi, yakni The Liebowitz Social Anxiety Scale (LSAS), Brief-Fear of Negative Evaluation (BFNE), dan Inventory Parent and Peer Attachment (IPPA), melalui kuesioner pada Google Forms. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi parsial dan regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa fear of negative evaluation dan parent attachment memiliki hubungan yang signifikan dengan kecemasan sosial sehingga hipotesis penelitian dapat diterima.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024