Pati batang kelapa sawit yang dimodifikasi dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan edible film. Edible film dimodifikasi dengan penambahan ekstrak buah senduduk sehingga dapat digunakan sebagai bioindikator perubahan pH dalam pengemasan produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik edible film yang dihasilkan, mendapatkan konsentrasi ekstrak buah senduduk yang optimum dan mempelajari pengaruh variasi pH terhadap perubahan warna edible film. Perlakuan konsentrasi ekstrak buah senduduk yang digunakan yaitu 5%, 10%, dan 15% (v/v dari larutan edible film). Karakteristik edible film yang diuji, meliputi: ketebalan (thickness), kekuatan tarik (tensile strength), pemanjangan saat putus (elongation at break) dan perubahan warna pada larutan pH 1 – 12. Berdasarkan hasil uji ANOVA pada taraf 5% didapatkan bahwa konsentrasi ekstrak buah senduduk mempengaruhi parameter kekuatan tarik, tetapi tidak berpengaruh terhadap parameter ketebalan dan pemanjangan saat putus. Perlakuan konsentrasi 5% (v/v) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan ketebalan 0,195 mm; kekuatan tarik 6,22 Mpa; dan pemanjangan saat putus 25,00%. Perlakuan konsentrasi 5% (v/v) juga menunjukkan perubahan warna yang baik sesuai pH larutan yang diujikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023