Pandemi COVID-19 pada umumnya menimbulkan berbagai gangguan psikologis, seperti cemas, stres, kecewa, dan perasaan tertekan. Penelitian ini bertujuan menguji peran religiusitas terhadap subjective well-being pada muslim penyintas COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah skala subjective well-being dan skala religiusitas. Purposive sampling digunakan untuk mendapatkan 109 responden muslim penyintas COVID-19. Analisis data menggunakan SPSS versi 26. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi r product moment dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan subjective well-being pada muslim penyintas COVID-19, dimana nilai rxy 0,578 dengan P = 0,000 0,050, artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi subjective well-being maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini dinyatakan diterima. Kesimpulan dari penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk membuat suatu intervensi psikologis ketika menghadapi bencana kesehatan atau wabah dengan memgembangkan suatu modul pelatihan peningkatan religiusitas pada muslim penyintas Covid-19, serta memberikan seminar pentingnya kesejahteraan pada setiap individu yang menghadapi masalah.
Copyrights © 2024