Penelitian ini membahas pengaruh hubungan keluarga antara mandor dan pekerja terhadap produktivitas proyek konstruksi, dengan mengambil studi kasus pembuatan Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) dalam proyek pembangunan gedung Toserba Karunia Damai Selalu (KDS). Melalui observasi lapangan dan analisis data primer dan sekunder, penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun pekerjaan lembur meningkatkan biaya, namun dapat mempercepat penyelesaian proyek. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa perhitungan standar koefisien pekerjaan berdasarkan regulasi pemerintah mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi lapangan. Implikasi dari penelitian ini mencakup perlunya pengoptimalan efisiensi penggunaan tenaga pekerja, pembaruan metode perhitungan yang lebih sesuai dengan kondisi aktual, dan peningkatan perencanaan serta pengawasan proyek untuk mencapai produktivitas yang optimal.
Copyrights © 2024