Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi, dan salah satu tradisi yang menarik adalah ritual Balimau Kasai. Meskipun berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, tradisi ini telah menyebar ke seluruh Sumatera hingga Lampung. Ritual Balimau adalah upacara pembersihan tubuh dan jiwa yang merupakan persiapan penting sebelum memasuki bulan Ramadan. Pertanyaannya adalah apakah tradisi seperti ini masih ditemukan dalam masyarakat modern atau bahkan telah bergeser dari nilai normatifnya. Karena awalnya ritual ini memiliki nuansa spiritual yang sangat kuat, karena mengandung nilai-nilai Islam dan berusaha memberikan stimulus pada salah satu ibadah wajib yang dilakukan oleh umat Islam. Oleh karena itu, jika dilihat dari pendekatan Normatif Apologetik, kegiatan semacam ini harus dilakukan sebagai upaya revitalisasi. Islam tidak pernah mengajarkan bahwa ketika memasuki bulan suci Ramadan, seseorang harus mandi (mirip dengan mandi junub). Namun, tradisi Balimau Kasai, selama tidak bertentangan dengan norma agama, bukanlah kegiatan yang dilarang dari sudut pandang agama. Faktanya, posisi tradisi ini akan semakin kuat jika mengandung nilai-nilai agama dalam pelaksanaannya. Seperti dalam agama Islam, sebelum memasuki bulan Ramadan, sangat dianjurkan untuk saling memaafkan, karena Ramadan adalah bulan untuk bertobat, sementara pengampunan Allah terhalang jika urusan sesama manusia belum terselesaikan. Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik secara fisik maupun psikologis, agar mendapatkan hasil optimal dalam berpuasa.
Copyrights © 2024