Dalam memasarkan destinasi wisata dapat dilakukan melalui promosi termasuk branding. Selain itu dalam pelaksanaan promosinya, daerah wisata harus memberikan nilai tambah dengan memberkan nilai “khas” yang hanya dimiliki daerah tersebut. Bagi daerah yang sudah memiliki suatu keunikan dapat menjadikan keunikan daerah tersebut dan menjadikannya sebuah ikon wisata suatu wilayah. Strategi lainnya adalah dengan menciptakan nilai tambah baru bagi daerah- daerah yang masih belum memiliki nilai tambah demi keberlanjutan kawasan wisatanya. Field study merupakan kegiatan kunjungan ke suatu objek tertentu di luar lingkungan kampus yang bertujuan untuk mencapai tujuan intruksional tertentu. Melalui penggalian materi dan informasi yang didapat di lingkungan field study baik dengan cara wawancara, historical fact, dan dokumen lainnya, hal-hal tersebut dapat mengembangkan pemikiran, dan dapat menumbuhkan kreatifitas mahasiswa. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, pengembangan desa wisata di Tugu Utara dapat memberikan dampak positif dalam beberapa aspek: yaitu: 1) Pemberdayaan Masyarakat, 2) Pengembangan Ekonomi Lokal, 3) pelestarian Budaya dan Lingkungan, 4) Peningkatan Infrastruktur dan Layanan, 5) Promosi Daerah. Penelitian ini Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kegiatan dokumentasi dan wawancara. Data yang sudah didapat diolah dan dipetakan menggunakan Business Model Canvas (BMC) dan Analisis PESTLE, untuk menentukan nilai tambah dan sustainability kawasan wisata Telaga Saat.
Copyrights © 2024