Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perancangan Model Integrasi Manajemen Kebijakan Outsourcing dalam Perspektif Hubungan Industrial Riyanto, Agus; Eriyatno, Eriyatno; Pasaribu, Bomer; Maulana, Agus
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3177.08 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2014.13.1.7

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian adalah merancang model integrasi manajemen kebijakan outsourcing dalam perspektif hubungan industrial untuk menciptakan harmonisasi aspek sosial budaya, ekonomi, dan hukum. Implementasi model ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja, keuntungan bagi perkembangan industri, dan memberikan manfaat bagi pemerintah. Penelitian ini diawali dengan observasi untuk mengidentifikasi kondisi empiris praktik outsourcing dari perspektif industri, pemerintah, dan serikat pekerja. Hasil identifikasi masalah dianalisis untuk merancang model integrasi manajemen kebijakan outsourcing untuk mencapai hubungan industrial yang harmonis. Metode yang digunakan adalah Soft System Methodology (SSM). Data dikumpulkan melalui Fokus Group Discussion (FGD), In Depth Interview (IDI) dan survei pakar. Teknik analisis menggunakan analisis CATWOE (Customer, Actor, Transformation, World view, Owner, Environment constraint),Business Process Management (BPM), Analytical Network Process (ANP), Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST). Model dirancang melalui SSM Learning Model yang bertujuan untuk merancang Purposeful Activity Models (PAM). Model Integrasi Manajemen Kebijakan Outsourcing sebagai sistem manajemen outsourcing terpadu yang melibatkan stakeholder dalam perencanaan, yaitu pengawasan, pembinaan dan penindakan untuk minimalisasi konflik. Implikasi model adalah penguatan Trilogi Hubungan Industrial, yaitu kesejahteraan pekerja, keamanan dan keberlanjutan untuk perusahaan serta iklim yang kondusif dan pendapatan bagi pemerintah.Kata kunci: Hubungan Industrial, Outsourcing, Soft Systems Methodology, ANP, Trilogi Hhubungan Industrial Abstract. This research objective is to design an outsourcing policy management integration model in industrial relation perspective in order to harmonize social, cultural, economic and legal aspects. The model is expected to improve welfare for workers, profit for industrial development, and provide benefit for the government.This research was initiated by field observation to analyze empirical condition on current outsourcing practices from the view of industries, government, and the workforce themselves along with their labor union. The result of problem identification was then analyzed to obtain outsourcing policy management integration model in order to build harmonious industrial relation. The method used was Soft System Methodology (SSM). Data were collected through FGD, IDI, and expert survey. Technique analysis was conducted through analysis CATWOE (Customer, Actor, Transformation, World-view, Owner, Environment constraint ), Analytical Network Process (ANP), Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST), through SSM Learning Models aiming to design Purposeful Activity Models (PAM). The Integration Management of Outsourcing Policy Model to perfom comprehensive management outsourcing system involving stakeholders in planning, supervision, guidance and enforcement to minimize conflict. The implication of modeling result is strong industrial relation trilogy; namely welfare for workers, security and sustainability for companies, conducive climate and benefits for the government.Keywords: Industrial Relations, Outsourcing, Soft Systems Methodology, ANP, Trilogy Industrial Relation
Pengaruh Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia terhadap Peningkatan Kinerja Organisasi di Industri Otomotif di Indonesia Susilowati, Yuniari; Hutagaol, Parulian; Pasaribu, Bomer; Djohar, Setiadi
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia industri otomotif merupakan salah satu industri yang menyumbangkan pajak terbesar bagi pemerintah Indonesia. Saat ini industri otomotif Indonesia berkembang sangat cepat dan signifikan, dan dalam beberapa tahun ke depan diprediksikan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, menggeser posisi Thailand yang selama ini menjadi pemimpin pasar. Meskipun industri otomotif ini demikian pesat perkembangannya dan banyak menarik investor asing, sayangnya belum banyak penelitian yang mengkaji faktor-faktor apa saja yang menjadi kunci sukses industri ini di Indonesia. Mengingat bahwa industri ini merupakan industri yang bersifat technology-driven, dengan sistem produksi yang telah berkelas dunia dan infrastuktur manajemen lainnya yang saling mendukung, perlu dikaji selain faktor sistem produksi, faktor apa lagi yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi pada industri ini. Dengan mempertimbangkan bahwa kehebatan suatu sistem produksi tidak dapat dilepaskan dari sumber daya manusia yang menciptakan, mengatur, menjalankan dan mengontrol sistem tersebut, maka tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh aspek pengelolaan sumber daya manusia terhadap peningkatan kinerja organisasi di industri otomotif di Indonesia. Penelitian dilakukan pada dua perusahaan otomotif milik Jepang di Indonesia, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pengelolaan sumber daya manusia terbukti berpengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap kinerja organisasi di industri otomotif di Indonesia.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KETAHANAN NASIONAL Dadang Garnida; Sjafri Mangkuprawira; Aji Hermawan; Bomer Pasaribu
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2011): Vol. 8 No. 1 Maret 2011
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.485 KB) | DOI: 10.17358/jma.8.1.10-19

Abstract

Leadership is a phenomenon of society, nation, and state which influence and characterize the life of society, nation, and state. Leadership is also one of all functions which can push both the realization of national ideas and national objectives, and national security and defense system. This research seeks for a strategic leadership model which can be implemented in all provinces in Indonesia, and which will influence all of provincial leaders, especially governors, in order to improve the strength of the National Security System (NSS). The collected quantitative and qualitative data were selected and analized descriptively and analitically by the use of descriptive analysis and multivariate regression, to meet the objective of this research. The result of this study shows that the leadership of a governor has a significant and positive influence upon national security and defense system and, therefore, it maybe concluded that a strong leadership of a governor will provide his local area with positive effect, namely, there will be an establishment of a strong and realiable system of national security and defense.   Keywords: Leadership, Province, Governor, National Security and Defense System, Multivariate Regression
ANALISA KEBERLANJUTAN DAN NILAI TAMBAH DALAM MANAJEMEN EKOWISATA STUDI KASUS DAERAH WISATA TELAGA SAAT KECAMATAN CISARUA BOGOR Pasaribu, Bomer; Samosir, Partogi; Munawaroh, Munawaroh
SIKAMA : Sinergi Akademisi dan Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Sikama
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/sikama.v2i1.43

Abstract

Dalam memasarkan destinasi wisata dapat dilakukan melalui promosi termasuk branding. Selain itu dalam pelaksanaan promosinya, daerah wisata harus memberikan nilai tambah dengan memberkan nilai “khas” yang hanya dimiliki daerah tersebut. Bagi daerah yang sudah memiliki suatu keunikan dapat menjadikan keunikan daerah tersebut dan menjadikannya sebuah ikon wisata suatu wilayah. Strategi lainnya adalah dengan menciptakan nilai tambah baru bagi daerah- daerah yang masih belum memiliki nilai tambah demi keberlanjutan kawasan wisatanya. Field study merupakan kegiatan kunjungan ke suatu objek tertentu di luar lingkungan kampus yang bertujuan untuk mencapai tujuan intruksional tertentu. Melalui penggalian materi dan informasi yang didapat di lingkungan field study baik dengan cara wawancara, historical fact, dan dokumen lainnya, hal-hal tersebut dapat mengembangkan pemikiran, dan dapat menumbuhkan kreatifitas mahasiswa. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, pengembangan desa wisata di Tugu Utara dapat memberikan dampak positif dalam beberapa aspek: yaitu: 1) Pemberdayaan Masyarakat, 2) Pengembangan Ekonomi Lokal, 3) pelestarian Budaya dan Lingkungan, 4) Peningkatan Infrastruktur dan Layanan, 5) Promosi Daerah. Penelitian ini Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kegiatan dokumentasi dan wawancara. Data yang sudah didapat diolah dan dipetakan menggunakan Business Model Canvas (BMC) dan Analisis PESTLE, untuk menentukan nilai tambah dan sustainability kawasan wisata Telaga Saat.
The Effect of Competence and Corporate Culture on Employee Performance at the Suwendho Rinaldy and Rekan Public Appraisal Services Office, Jakarta Branch through Motivation as a Mediating Variable. Setya Agung Prakoso; Pasaribu, Bomer; Muhammad Irawan Noor
Journal of Islamic Studies & Social Science Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Islamic Studies and Social Sciences
Publisher : Madani Connection

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64019/jisss.v1i2.50

Abstract

This study investigates several key relationships within the workplace environment at the Suwendho Rinaldy and Rekan Public Appraisal Services Office in Jakarta. The objectives are to 1) analyze the influence of competence and corporate culture on motivation. 2) analyze the influence of competence and corporate culture on employee performance. 3) analyze the influence of motivation on employee performance. 4) analyze the influence of competence on employee performance through motivation 5) analyze the influence of corporate culture on employee performance through motivation. The results: 1) there is a positive and significant influence both partially and simultaneously between competence and corporate culture on employee work motivation, 2) there is a positive and significant influence both partially and simultaneously between competence and corporate culture on employee performance, 3) there is a positive and significant influence between motivation on employee performance, 4) competency factors influence employee performance through motivation 5) corporate culture factors do not influence employee performance through motivation.