Di tengah pandemi COVID-19, masalah tuberkulosis semakin dilupakan. Semua layanan fokus pada COVID-19 dan pasien tuberkulosis (TB) mengalami tantangan yang semakin berat selama pandemi. Tenaga kesehatan dan pengawas minum obat yang bukan dari keluarga memiliki kendala tersendiri dalam melakukan pendampingan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader terkait pengobatan TB. Desain penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan uji T berpasangan. Penyuluhan kepada 20 kader TB di tiga wilayah yaitu Jakarta Utara, Cirebon, dan Karawang, dilakukan dan disediakan oleh Universitas YARSI. Penyuluhan dilakukan melalui aplikasi group chat WhatsApp dan pengisian pre-test dan post-test melalui Google Form. Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah memberikan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan kader TB, dengan rata-rata 58,08 meningkat menjadi 73,50 (p=0,000). Pemberian penyuluhan dengan menggunakan media WhatsApp grup efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader TB. Maka, disarankan pembuatan komunitas kader TBC dalam WhatsApp grup sebagai sarana bertukar informasi dan ilmu terkait pengobatan pasien TBC.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023