Kerukunan antar umat beragama merupakan aspek penting dalam menjaga harmoni sosial di Indonesia yang majemuk. Di Desa Tempur, Kabupaten Jepara, tingkat toleransi dan kerukunan antar umat beragama sangat tinggi. Melalui kegiatan dialog interaktif dan partisipatif, serta penggunaan metode Partisipatory Learning and Action (PLA), telah berhasil memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya toleransi dan sikap moderat dalam beragama. Hasilnya mencakup pembentukan persepsi yang lebih baik tentang toleransi beragama, terwujudnya kerukunan antar umat beragama, dan peningkatan peran modal sosial dalam masyarakat Desa Tempur. Langkah-langkah yang diambil, seperti melibatkan pembina formal dan non formal, meningkatkan pemahaman masyarakat, serta menyosialisasikan peraturan yang mendukung kerukunan, telah membentuk lingkungan sosial yang harmonis dan toleran. Kesimpulannya, kerukunan antar umat beragama di Desa Tempur menjadi modal sosial yang penting dalam menjaga kesatuan dan kedaulatan Indonesia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024