Pendahuluan: Ektrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai agen antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik fisik dan daya hambat bakteri sediaan gel facial-wash ekstrak kayu secang dan daun belimbing wuluh. Metode: metode penelitian adalah eksperimen. Ekstrak diformulasikan dalam bentuk sediaan gel facial-wash. F1 menggunakan konsentrasi ekstrak kayu secang 5% dan daun belimbing wuluh 10%, F2 menggunakan konsentrasi ekstrak kayu secang 7,5% dan daun belimbing wuluh 7,5%, F3 menggunakan konsentrasi ekstrak kayu secang 10% dan daun belimbing wuluh 5%. Hasil evaluasi sifat fisik mencangkup uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas, uji tinggi busa, dan uji antibakteri menggunakan metode sumuran. Hasil: Hasil pada F1, F2, dan F3 memenuhi persyaratan sediaan gel facial-wash.  Namun, uji pH dan daya sebar pada F3 tidak memenuhi kriteria sediaan gel facial-wash. Hasil uji antibakteri sediaan gel facial-wash esktrak kayu secang dan daun belimbing wuluh metode difusi sumuran, pada kontrol positif 19,07 mm, F1 sebesar 11,53 mm, F2 sebesar 17,07 mm, dan F3 sebesar 20 mm. Kesimpulan: Sediaan gel facial-wash ekstrak kayu secang dan daun belimbing wuluh menghasilkan zona hambat yang kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024