Korosi yang terjadi pada tulangan baja akibat terpapar klorida dianggap sebagai penyebab utama kerusakan struktur beton bertulang. Kontak langsung dengan pengaruh lingkungan dapat mengakibatkan terjadinya reaksi oksidasi yang mengakibatkan korosi. Metode kehilangan berat digunakan dalam perhitungan laju korosi dengan menggunakan variable waktu perendaman sehingga mendapatkan hasil berupa jumlah atau berat kehilangan akibat laju korosi yang terjadi. Terjadinya peningkatan berat hilang dan laju korosi yang terjadi seiring dengan lama waktu pada saat perendaman besi tulangan. Tetapi pada pengujian tarik, besi tulangan mengalami penurunan pada kuat tarik dan regangan yang terjadi dimana terpengaruh oleh besar dari laju korosi dan lama waktu perendaman besi tulangan. Berdasarkan pengujian didapatkan nilai berat hilang dan laju korosi terkecil dialami besi S10 dengan waktu 1 hari yaitu 2 gram 3,4389 Mpy , untuk yang terbesar S16 dengan waktu 2 minggu yaitu 109 gram 13,3873 Mpy. Sedangkan dari uji tarik didapatkan prosentase penurunan terkecil dan terbesar dialami oleh besi S13 dengan prosentase 2,35% pada 24 jam, dan 22,97% pada 336 jam. Penurunan elongitas terbesar dialami oleh besi S13 dengan nilai 4,67%.
Copyrights © 2023