Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN DAKTILITAS HOLLOW PILE DENGAN PENAMBAHAN RATIO SPIRAL DAN BETON COR SETEMPAT propika, jaka; Caroline, Jenny
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.206 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.88

Abstract

AbstrakPrecast hollow pile adalah jenis tiang pancang yang banyak digunakan di Indonesia, Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 7.14.2.2.5, tiang pancang sebagai bagian dari struktur harus mampu berprilaku daktail dalam mendisipasi energi akibat beban gempa terutama pada peralihan lapisan tanah lunak dan tanah keras. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa hollow pile tidak dapat berprilaku daktail sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan hollow pile yang mampu berprilaku daktail sesuai dengan yang disyaratkan. Metode penelitian ini, dilakukan dengan analisa perhitungan manual dan finite element dengan program Abaqus 6.10 dan Xtract 3.6.  Model benda uji di bagi menjadi tiga, yaitu model 1 (model validasi eksisting), model 2 (hollow pile dengan ratio volumetric spiral maksimum ACI dan SNI), dan model 3 hollow pile dengan penambahan material beton cor 67.8 MPa didalam rongga. Pada hasil penelitian, model 1 menunjukan hasil yang hampir sama dengan hasil eksperimental sebelumnya. Sedangkan, model 2 terjadi peningkatan daktilitas displacement sebesar 82.1 % dan daktilitas kurvatur sebesar 96.84%, model 3 terjadi peningkatan daktilitas displacement sebesar 88.97 % dan daktilitas kurvatur 137.15%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan material beton cor dan ratio volumetric spiral memberikan dampak yang baik pada peningkatan nilai daktilitas tetapi belum cukup untuk memenuhi persyaratan minimum yang disyaratkan dalam peraturan di Indonesia.Kata kunci: Tiang Pancang Bulat Berongga, Daktilitas Simpangan, Kurvatur, Daktilitas.
Analisa Non-Linier Pada Mekanisme Keruntuhan Jembatan Rangka Baja Tipe Pratt Istiono, Heri; Propika, Jaka
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.993 KB) | DOI: 10.35334/be.v1i2.604

Abstract

Steel truss bridge collapse often occurs, both in Indonesia and in other countries. As a result of the collapse of the bridge is in addition to the casualties also losses from the financial aspects. This collapse caused due to various factors, one of them because of a decrease in the strength of the bridge structure. To minimize required maintenance of the bridge's collapse and to facilitate the maintenance of one of them must be known failure mechanisms existing bridges. In the analysis of this collapse, will be modeled steel truss bridge pratt’s type with long spans is 60 meters. Analysis of the collapse of the steel truss bridge's, utilizing a pushover analysis to analyze the behavior of the bridge structure. Pushover analysis done with give vertical static load pattern at the structure, next gradually increase by a factor until one vertical displacement target of the reference point is reached. The study shows that at model singe span failure occurred on the chord on mid span. The performance level of structure shows all models of bridges in the state are IO, this case based on the target displacement FEMA 356 and the actual ductility occurs in all models of bridges is compliant with SNI 2833-2008.
Penambahan Stressing Bar Pada Perencanaan Struktur Baja Gedung Parkir di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Propika, Jaka; Fitriyah, Dita Kamarul; Septiarsilia, Yanisfa
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.316 KB)

Abstract

Perencanaan pada gedung parkir terpusat di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya dengan acuan data survey SRP volume puncak kendaraan oleh made dkk (2017) jumlah kendaraan yang parkir 1299 motor, angka ini akan meningkat pada kondisi tertentu hingga mencapai 2000 kendaraan. Gedung parkir terpusat direncanakan dengan menggunakan metode strukrur baja konvensional, dalam perencanaan ini dilakukan peninjauan salah satu girder-nya yang direncanakan dengan penambahan stressing bar (baja pratengang) pada sayap bawah girder. Berdasarkan hasil perbandingan dalam perencanaan dengan menggunakan metode strukrur baja konvensional profil girder menggunakan WF350x175x7x11 dengan ratio momen 0.8, metode ini mendapatkan profil yang lebih besar dibandingkan dengan cara penambahan stressing bar (baja pratengan) yang menggunakan profil girder WF300x150x6.5x7 didapatkan ratio momen 0.87 dengan strand mutu G270 diameter 9.5 mm dan tarikan sebesar 9272.81 kg. Dalam penggunaan profil WF300x150x6.5x9 dengan penambahan stressing bar dapat mengefisiensi berat tiap balok utamanya hingga ±25%. Tetapi dengan penambahan stressing bar pada balok utama akan menambah waktu dalam pelaksanaannya di lapangan.
Axial Bearing Capacity Analysis of Pile Foundation using Nakazawa Method Lestari, Laras Laila; Propika, Jaka; Puspasari, Aisyah Dwi
Jurnal IPTEK Vol 24, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2020.v24i1.900

Abstract

Pile foundation serves to distribute all the loads in the building to the ground. There are several calculation methods for bearing capacity of pile foundation, one of them is Nakazawa method. Nakazawa method adapted from calculation used in Japan where it is relevant for soft soils. The aim of this research is to obtain axial bearing capacity of pile foundation that can withstand axial forces using Nakazawa method. The parameter that used for the calculation is modified or average N-value (). The analysis result shows the  value is smaller than N existing, indicate that Nakazawa tend to use weaker value of N blows. It means the calculation is considered softer type of soils than the existing ones.The value of point bearing capacity, Rp, assimilate to the pattern of N-SPT. The result value of friction bearing, Rf, in respect of depth shows the linear trending. Rf along the pile depends on the friction interaction between soil and structure. This phenomena influenced by the soil type. The value of cohession along the pile augment, means the ability of soils to stick to the pile/structure is also high. It explains why the value of friction bearing is bigger in respect of depth.
STUDI PERBANDINGAN NILAI DAKTILITAS HOLLOW PILE DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN MATERIAL PENGISI BETON COR SETEMPAT Propika, Jaka; Susanti, Eka
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Precast hollow pile diameter 600 mm, adalah jenis tiang pancang yang umum digunakan dikontruksi Indonesia. Berdasarkan SNI 03-1726-2013 pasal 7.14.2.2.5, tiang pancang sebagai bagian dari struktur bawah diharuskan untuk bisa berprilaku daktail dalam mendisipasi energi akibat beban gempa dan akibat tahanan lateral pada peralihan lapisan tanah lunak dan tanah keras.Penelitian eksperimental sebelumnya yang dilakukan oleh Budek et al (1997), menyimpulkan bahwa tiang pancang jenis hollow pile tidak dapat berprilaku daktail, hal ini ditunjukan dari hasil uji daktilitas displacement dan kurvatur yang tidak memenuhi persyaratan minimum. Pada penelitian ini, hasil eksperimental digunakan sebagai validasi untuk benda uji model 1 yaitu analisa perhitungan manual dan finite element dengan program bantu Abaqus 6.10 dan Xtract 3.6 untuk tiang pancang eksisting tanpa pengisi, dan dengan mengacu kepada metode yang sama, penelitian dilakukan terhadap model 2  yaitu hollow pile dengan penambahan material beton cor 67.8 MPa. Hasil analisa penelitian pada model 1, menunjukan bahwa hollow pile eksisting tidak dapat berprilaku daktail sesuai dengan persayaratan SNI maupun ACI. Sedangkan model 2 menunjukan peningkatan yang signifikan terhadap nilai daktilitas yaitu sebesar 88.9 % untuk daktilitas displacement dan 137.15 % untuk daktilitas kurvatur. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, penambahan material beton cor ke dalam rongga adalah salah satu cara effektif peningkatan nilai daktilitas tiang pancang jenis hollow pile.
Analisis Pushover terhadap Struktur Gedung dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus menggunakan Metode Precast septiarsilia, Yanisfa; Propika, Jaka; Susanti, Eka; Prasetyo, Agus Edy
AGREGAT Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i1.22101

Abstract

The ITS Tower 2 building was built on Keputih Street, Surabaya. This building has 13 floors with a height of +51.00 meters which was built using a conventional concrete system. Based on the structural analysis results, the authors found that the existing structure was included in the category of soft soil (SE). In SNI 2847-2019 for the Special Structural Wall Systems category, the building height had a maximum limit of 48 meters. Conventional system planning took a relatively long time to complete. So it was necessary to evaluate the existing structure and modify it using the SMRF method and Precast System. The SMRF-method was used because it did not have a height limit in its planning, and the precast system was chosen because the planned structure had a typical floor plan. The evaluation of the existing structure showed that the fundamental period was 1.2384 seconds, the mass participation in the X direction was 93.90%, the Y direction was 91.79% with 75 modals, and the most significant floor deviation occurred in the Y direction was 49.57 mm. This value met the requirements according to SNI 2847-2019 and SNI 1726-2019; several beam and column cross-section elements are still unsafe due to the reinforcement being smaller than the analysis result, but the performance level was included in the Immediate Occupancy. The evaluation results of the structure showed that the main beam B2 was 60/80 with the longitudinal reinforcement 8D29, the joist beam B4 was 50/70 and B6 was 40/60 with the longitudinal reinforcement 7D25, the column K1 was 110/110 with the longitudinal reinforcement 28D36. The structural behavior obtained the entire period of 1.6059 seconds, the mass participation in the X direction was 99.30%, the Y direction was 99.24% with 50 modals, and the most significant floor deviation occurred in the Y direction was 28.46 mm. This value met the requirements and performance of the building, including the Immediate Occupancy level. Connections for precast columns used dry joints, while the connections for other precast elements used wet joints.
STUDI PENGARUH STRUKTUR BAWAH PADA FLYOVER JLLB SURABAYA TERHADAP PENGGUNAAN PRECAST CONCRETE-I GIRDER DAN PRECAST CONCRETE-U GIRDER Propika, Jaka; Septiarsilia, Yanisfa; Choiriyah, Siti
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2022): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v7i1.1554

Abstract

Volume kendaraan bermotor pada kota-kota besar, khususnya di Surabaya, semakin lama semakin meningkat yang akhirnya berdampak terhadap kemacetan lalu-lintas. Dalam mengatasi pertambahan volume kendaraan terutama di Surabaya bagian barat, pemerintah setempat membangun flyover Jalan Lingkar Luar Barat guna memberi solusi terhadap kemacetan di Surabaya. Pada penelitian ini diharapkan bisa mengetahui perbandingan penggunaan PC-I girder dengan PC-U girder. pada flyover JLLB Metode yang digunakan untuk perhitungan balok prategang adalah fully prestressed atau prategang penuh. Pada penelitian ini, perbandingan penggunaan PC-I girder dengan PC-U girder pada flyover JLLB yang dimana ditinjaui dari segi perilaku, reaksi dan juga dampak terhadap struktur jembatan secara keseluruhan dari sebuah struktur tersebut. Dalam Analisa perhitungan struktur menggunakan bantuan software SAP 2000 V.14.2.5. Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan terdapat perbedaan. 
Redesign Struktur Gedung Rusun dengan Half Slab System dan Balok Precast U-Shell Propika, Jaka; Septiarsilia, Yanisfa; Fitriyah, Dita Kamarul
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2023): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v8i2.2231

Abstract

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konstruksi di Indonesia, dibuktikan dengan semakin banyaknya gedung bertingkat tinggi yang telah dibangun. Seiring dengan perkembangan tersebut, diperlukan inovasi – inovasi dari enginner untuk mendapatkan solusi yang efektif dan efisien untuk perencanaan gedung bertingkat, salah satunya pengunaan beton precast / pracetak. Penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan hasil perbandingan reaksi struktur berat keseluruhan dengan metode balok Precast U-shell dan pelat Half Slab terhadap reaksi struktur berat keseluruhan pada kondisi eksisting. fungsi U-Shell disini sebagai bekisting permanen. Pada dasarnya perencanaan balok U-Shell sama dengan perencanaan balok dengan menggunakan metode konvensional, namun yang membedakannya adalah pada perencanaan balok U-Shell harus menghitung kondisi pemasangan saat usia beton masih mudah. Sehingga dengan kondisi tersebut harus memperhitungkan kapasitas tulangan untuk mencegah terjadinya retak, metode precast U-Shell dibutuhkan analisa dan desain tersendiri yang tidak diperhitungkan dalam menganalisa beton secara monolite atau konvensional. Dengan hasil sebesar Perbandingan berat struktur dari kedua pemodelan terdapat perbedanaan selisih pada pemodelan eksisting struktur lebih ringan 408,558 ton terhadap struktur kondisi remodeling, hal ini dipengaruhi karena dimensi pada kondisi eksisting lebih bervasiasi dibandingkan dengan remodeling dan untuk persentase perbadingannya antar pemodelan mendapatkan nilai sebesar 17 %.
Studi Pengaruh Korosi Terhadap Kapasitas Tarik Besi Tulangan Kurniawan, Mochammad Rizky; Pertiwi, Dewi; Istiono, Heri; Propika, Jaka; Komara, Indra
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2023: Transformasi Riset, Inovasi dan Kreativitas Menuju Smart Technology dan Smart Energy
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi yang terjadi pada tulangan baja akibat terpapar klorida dianggap sebagai penyebab utama kerusakan struktur beton bertulang. Kontak langsung dengan pengaruh lingkungan dapat mengakibatkan terjadinya reaksi oksidasi yang mengakibatkan korosi. Metode kehilangan berat digunakan dalam perhitungan laju korosi dengan menggunakan variable waktu perendaman sehingga mendapatkan hasil berupa jumlah atau berat kehilangan akibat laju korosi yang terjadi. Terjadinya peningkatan berat hilang dan laju korosi yang terjadi seiring dengan lama waktu pada saat perendaman besi tulangan. Tetapi pada pengujian tarik, besi tulangan mengalami penurunan pada kuat tarik dan regangan yang terjadi dimana terpengaruh oleh besar dari laju korosi dan lama waktu perendaman besi tulangan. Berdasarkan pengujian didapatkan nilai berat hilang dan laju korosi terkecil dialami besi S10 dengan waktu 1 hari yaitu 2 gram 3,4389 Mpy , untuk yang terbesar S16 dengan waktu 2 minggu yaitu 109 gram 13,3873 Mpy. Sedangkan dari uji tarik didapatkan prosentase penurunan terkecil dan terbesar dialami oleh besi S13 dengan prosentase 2,35% pada 24 jam, dan 22,97% pada 336 jam. Penurunan elongitas terbesar dialami oleh besi S13 dengan nilai 4,67%.
Study comparison P-Delta Effect analysis depends on height variation of the building Istiono, Heri; Susanti, Eka; Propika, Jaka; Ramadhan, Azhar Yusuf
Journal of Civil Engineering, Planning and Design Vol 1, No 1 (2022): May
Publisher : Faculty of Civil Engeneering and Planning - ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jcepd.2022.v1i1.3055

Abstract

Indonesia is an area where three active plates meet, so many areas are prone to earthquakes. To anticipate this and minimize casualties due to earthquakes, earthquake-resistant buildings are needed. Earthquake resistant buildings are the most important thing that needs to be considered, a building structure must be designed to be able to withstand lateral loads such as earthquakes within the limits set by the code/standard. The result of the earthquake load will produce an additional effect on the multi-storey building, namely the P-Delta effect. In this study, the effect of these effects will be analyzed on non-rise buildings and high-rise buildings. Analysis of the P-Delta effect will be calculated on the modeling of three buildings for non-rise buildings (Building models A, B and C) and three highrise building models (Building models D, E and F) and get the results that the P-Delta Effect has an impact on changes structural performance level in Model E Building (56 meters) from Immediate Occupancy to Life Safety