Memasukkan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat ke dalam ruang kelas dikenal sebagai "Tri Dharma Perguruan Tinggi", dan kuliah kerja nyata adalah salah satu caranya. Anak-anak mendapatkan manfaat dari peningkatan kesadaran lingkungan, keterampilan kerjasama, tanggung jawab, otonomi, kepercayaan diri, dan altruisme sebagai hasil sosialisasi yang berfokus pada implementasi praktis cita-cita Pancasila. Buruknya pengamalan makna Pancasila dalam kehidupan masyarakat ditunjukkan dengan minimnya pengetahuan tentang makna Pancasila, khususnya di kalangan generasi milenial saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperluas pemahaman generasi muda mengenai relevansi Pancasila dengan kehidupan masa kini. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan di sini. Data aktivitas diamati, diwawancarai, dan didokumentasikan untuk menghasilkan penelitian kualitatif ini. Informasi yang dikumpulkan kemudian dirangkum, ditampilkan, dan divalidasi sebelum kesimpulan diambil. Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa tahapan yang berbeda dalam proses pendidikan dalam mengajarkan makna Pancasila: tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap tindakan, tahap refleksi, dan tahap pelaksanaan. Kepedulian terhadap lingkungan, gotong royong, tanggung jawab pribadi, kemandirian, rasa percaya diri, dan pengabdian kepada sesama hanyalah sebagian kecil dari cita-cita Pancasila yang dapat diserap melalui berbagai kegiatan. Kesimpulan Mendidik generasi muda tentang pentingnya Pancasila dapat membantu mereka menerapkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2023