Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur, mengalami pertumbuhan signifikan penduduk, terutama di Gang Nibung, memunculkan kebutuhan akan tempat tinggal yang layak, khususnya bagi MBR. Dengan konsep arsitektur bioklimatik, rumah susun sederhana sewa bertujuan untuk mengurangi biaya MBR melalui pengelolaan air hujan, serta menanggulangi permukiman kumuh dan memperhatikan aspek lingkungan. Metode Arsitektur Bioklimatik digunakan dengan deskriptif kualitatif dan seleksi bahan material yang tepat. Desain bangunan disesuaikan untuk efisiensi energi tanpa merusak lingkungan. Rumah susun ini menawarkan beragam tipe unit hunian dan fasilitas penunjang, serta meggunakan konsep ventilasi silang dan interior berwarna terang, menciptakan hunian yang nyaman dan fungsional. Rumah susun ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang terjangkau, tetapi juga berperan meningkatkan kualitas permukiman dan lingkungan.
Copyrights © 2024